Buka Pelatihan 'Juleha', Gubernur Mahyeldi: Produk Halal Sumbar Berpeluang Besar Ekspor

Buka Pelatihan 'Juleha', Gubernur Mahyeldi: Produk Halal Sumbar Berpeluang Besar Ekspor

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama peserta Pelatihan Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Ruminansia di Triple Tree Hotel Bukittinggi, Senin (6/5/2024). [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Bukittinggi, Padangkita.com - Pemprov Sumbar semakin fokus mengembangkan industri halal, salah satunya dengan memastikan seluruh produk makanan telah diproses secara halal.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah ketika membuka Pelatihan Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) Ruminansia di Triple Tree Hotel Bukittinggi, Senin (6/5/2024).

"Pintu pertama kehalalan produk makanan hewani itu ada di proses penyembelihannya. Oleh karena itu, pelatihan ini adalah wujud komitmen kita dalam memastikan produk makanan yang akan dipasarkan, terjamin kehalalannya, karena disembelih oleh juru sembelih bersertifikat halal," kata Mahyeldi.

Produk halal, lanjut Mahyeldi, bukan saja menjadi kebutuhan masyarakat atau negara mayoritas muslim. Melainkan sudah menjadi standar kebutuhan masyarakat internasional. Oleh karena itu, kata dia, produk makanan halal juga diperlukan untuk kebutuhan ekspor ke luar negeri.

"Negara seperti Jepang, Korea, dan lain-lain, juga membutuhkan produk makanan halal. Ini berkaitan dengan kepariwisataan, karena bidikan mereka adalah wisatawan dari negara-negara Islam, sehingga produk halal sudah barang tentu perlu mereka sediakan. Tentu saja, kita dapat mengambil peran sebagai pemasok produk makanan halal tersebut," kata Mahyeldi.

Hal senada disampaikan Peniliti Senior dari Halal Institute IPB, Heni Suraini, yang bertindak selaku pemateri dalam pelatihan tersebut. Menurut dia, pelatihan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan amanah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

"Selain juru sembelih halal, rumah potong hewan (RPH) juga sangat penting untuk disertifikasi halal. Kita berharap, juru sembelih yang dilatih hari ini, dapat menjadi kader-kader juru sembelih halal, yang akan menjamin terselenggaranya proses penyembelihan hewan ternak secara halal di Sumbar," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Sumbar, Sukarli menyebutkan, pelatihan Juleha diselenggarakan untuk mendukung pengembangan industri halal di Sumbar. Hingga 2023, telah dilaksanakan pelatihan Juleha terhadap 330 orang. Sementara itu dalam target RPJMD 2021-2026, ditargetkan pelatihan ini dapat menyasar 1.000 peserta Juleha Unggas dan Juleha Ruminansia.

Baca juga: Sumbar bisa Merajai Pasar Produk Halal Dunia, Gubernur Mahyeldi Ungkap Faktor Pendukung

"Khusus tahun 2024 ini, kita rencanakan pelatihan untuk 170 orang Juleha, sehingga target sampai akhir 2024 itu sudah dilatih 500 Juleha. Adapun untuk hari ini, kita selenggarakan pelatihan batch pertama tahun 2024, yang diikuti oleh 40 orang Juleha Ruminansia dari 14 kabupaten/kota," ungkapnya.

[*/adpsb]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi ke Pj Wako Padang Andree Algamar: Harus Melayani, Jan Pula Minta Dilayani
Gubernur Mahyeldi ke Pj Wako Padang Andree Algamar: Harus Melayani, Jan Pula Minta Dilayani
Sumbar Butuh Rp1,3 Triliun untuk Bangun Sabo Dam dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Sumbar Butuh Rp1,3 Triliun untuk Bangun Sabo Dam dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Barang lewat Sitinjau Lauik, Berlaku mulai Senin
Ada Pembatasan Jam Operasional Kendaraan Barang lewat Sitinjau Lauik, Berlaku mulai Senin
BNPB dan TNI-Polri Komit Bantu Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jangan Khawatir!
BNPB dan TNI-Polri Komit Bantu Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jangan Khawatir!
Kepala BNPB - Gubernur Sumbar Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga dari Zona Merah
Kepala BNPB - Gubernur Sumbar Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga dari Zona Merah
Ingin lebih Dekat dengan Korban Bencana, Gubernur Mahyeldi akan Berkantor di Bukittinggi
Ingin lebih Dekat dengan Korban Bencana, Gubernur Mahyeldi akan Berkantor di Bukittinggi