Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: BPK Sumbar ingatkan potensi korupsi atau penyelewengan anggaran terbesar terdapat pada belanja modal.
Batusangkar, Padangkita.com - Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar), Yusnadewi mengingatkan potensi korupsi atau penyelewengan anggaran terbesar terdapat pada belanja modal.
"Belanja modal menjadi salah satu sektor yang menjadi perhatian utama tim pemeriksa, karena potensi penyalahgunaan dan penyimpangan ada di sana," ujar Yusnadewi saat silaturahmi dengan jajaran Pemkab Tanah Datar, Minggu (14/2/2021).
Tim BPK perwakilan Sumbar sendiri telah melaksanakan tugasnya di Tanah Datar selama dua minggu, memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2020.
"BPK melalui tim pemeriksa sebenarnya tidak mencari mencari-cari kesalahan, namun lebih kepada pengawasan dan perbaikan pengelolaan yang dilakukan sehingga tidak berlawanan dengan hukum dan merugikan negara," ujarnya.
Sebagai salah satu tugas rutin, tambah Yusnadewi, pemeriksaan di samping bisa menjadi sarana memberi masukan kepada Pemerintah Daerah, sekaligus juga salah satu cara agar program pembangunan bisa berjalan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah mampu meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah sebanyak 9 kali. Sebanyak 8 kali di antaranya mampu diperoleh secara berturut-turut.
"Prestasi ini tentu sangat diharapkan mampu kita pertahankan di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang. Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik tentu akan tercipta hasil pembangunan yang baik juga," kata Bupati Tanah Datar, Zuldafri.
Menurut Zuldafri, pemeriksaan keuangan yang dilakukan tim BPK, tidak hanya untuk melihat dan menilai pelaksanaan pengelolaan anggaran dan keuangan daerah saja.
"Kunjungan tim BPK ini juga bisa menjadi sarana untuk sosialisasi dan bimbingan kepada aparatur kita di Tanah Datar, tentang tata cara terkini dalam mengelola keuangan sehingga tidak salah, terutama pengelolaan keuangan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Zuldafri juga menyampaikan terima kasih atas saran dan masukan yang disampaikan tim BPK.
Baca juga: Tingkatkan PAD, Pemkab Tanah Datar dan Bank Nagari Luncurkan e-Retribusi Pasar
"Aparatur kita diharapkan selalu kooperatif dalam penyampaian data yang diminta BPK dengan sebenar-benarnya sesuai waktu yang telah ditetapkan, sehingga pemeriksaan bisa berjalan baik," pungkasnya. [pkt]