Padang Aro, Padangkita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan telah mulai mendata kerugian dan juga penyebab banjir yang melanda dua jorong di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Senin (9/11/2020).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa) BPBD Solok Selatan, Richi Amran menyebutkan, kesimpulan sementara untuk penyebab banjir karena adanya penyempitan jalur sungai atau Daerah Aliran Sungai (DAS) di Batang Pangian dan Garinggiang.
"Kita sudah terbangkan drone, kita lihat ada penyempitan di beberpaa titik DAS, dugaan sementara ini yang menyebabkan meluapnya Batang Pangian dan Garinggiang sehingga terjadi banjir," ujarnya kepada Padangkita.com via telepon, Senin (9/11/2020).
Selain itu, jelas Richi, juga terlihat tumpukan kayu, ranting serta daun di beberapa lokasi dan ada kemungkinan juga itu yang menyebabkan banjir.
"Selain penyempitan dan tumpukan sampah kayu, DAS berbelok-belok juga ada kemungkinan penyebab terjadinya banjir itu," paparnya.
Terkait temuan tersebut, menurut Richi pihaknya akan segera mengkoordinasikan dengan pihak terkait untuk upaya penanganan lebih lanjut.
"Nanti kita pantau lagi, tadi airnya masih keruh, jadi tidak terlalu jelas terlihat. Kalau air sudah mulai jernih, (DAS) akan kita bersihkan dan kita normalisasi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat banjir tersebut, sebanyak 114 unit rumah warga terdampak, dengan rincian yaitu sebanyak 34 unit di Jorong Pasa dan 80 rumah di Jorong Taratak.
Lalu, terkait korban yang terdampak, sebanyak 850 jiwa yang terdiri dari 136 Kepala Keluarga (KK).
Selain itu, banjir juga menggenangi jalan nagari, pasar, perkebunan hingga peternakan milik warga setempat. [zfk]