Padang, Padangkita.com ā Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan tidak ada pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sumbar yang bekerja di negara-negara yang sedang dilanda konflik, seperti Palestina dan Lebanon.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Sumbar, Bayu Aryadhi.
Menurutnya, data yang dimiliki BP2MI tidak menunjukkan adanya pengiriman PMI secara resmi ke wilayah-wilayah konflik tersebut.
"Kami telah melakukan pengecekan data secara menyeluruh dan memastikan tidak ada PMI asal Sumbar yang tercatat bekerja di zona konflik," tegas Bayu dikutip Minggu (20/10/2024).
Bayu menjelaskan bahwa pengiriman PMI secara resmi dilakukan melalui beberapa skema yang telah diatur, seperti Government to Government (G to G), Private to Private (P to P), dan lainnya.
Namun, ia mengakui bahwa adanya kemungkinan adanya PMI yang berangkat melalui jalur tidak resmi.
"Untuk memastikan keamanan PMI, kami terus berkoordinasi dengan KBRI di negara-negara penempatan. Namun, untuk PMI yang berangkat melalui jalur tidak resmi, memang sulit untuk dipantau," ujarnya.
Berdasarkan data BP2MI Sumbar, negara tujuan utama PMI asal Sumbar saat ini adalah Malaysia dan Jepang.
Pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh PMI asal Sumbar pun beragam, mulai dari tenaga terampil, perawat, hingga pekerja di sektor pertanian dan konstruksi.
Bayu menegaskan bahwa perlindungan terhadap PMI merupakan prioritas utama BP2MI. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada PMI dan keluarganya, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan PMI di luar negeri.
Baca Juga: Dinilai Aktif Lindungi Pekerja Migran, Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan BP2MI
"Kami mengimbau kepada masyarakat Sumbar yang ingin bekerja di luar negeri agar selalu melalui jalur resmi dan menggunakan jasa penempatan tenaga kerja Indonesia (PPTKI) yang berizin," pungkasnya. [*/hdp]