Padang, Padangkita.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa kondisi dinamika atmosfer saat ini sangat mendukung pertumbuhan awan hujan yang intensif di Sumatera Barat.
Faktor-faktor seperti aktivitas monsun Asia, anomali suhu muka laut, gelombang Rossby Equatorial, dan aktivitas Osilasi Madden-Julian turut berkontribusi terhadap peningkatan potensi hujan lebat.
"Kondisi kelembapan udara yang tinggi dan labilitas atmosfer yang cukup kuat juga semakin memperkuat potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi," ujar Deddy lewat keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).
Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi menimbulkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi infoBMKG atau media sosial BMKG Minangkabau," kata Deddy.
Masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa langkah antisipasi, antara lain:
- Memastikan saluran drainase bersih: Saluran drainase yang tersumbat dapat memperparah banjir.
- Memperkuat struktur bangunan: Rumah atau bangunan yang berada di daerah rawan bencana perlu diperkuat strukturnya.
- Menghindari aktivitas di daerah rawan longsor: Hindari berkemah atau beraktivitas di daerah yang rawan longsor, terutama saat hujan deras.
- Membawa perlengkapan darurat: Siapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, obat-obatan, dan makanan siap saji.
BMKG juga mengimbau instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah, dan relawan, untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Pemko Padang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
"Kami berharap masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif dari cuaca ekstrem ini," pungkas Deddy. [*/hdp]