Bukittinggi, Padangkita.com - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan gempa bermagnitudo 4,5 yang mengguncang Kota Bukittinggi Senin (4/3/2022) dipicu oleh aktivitas Sesar Sumatera persisnya Segmen Sianok.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter, mekanisme sumber, dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera tepatnya pada Segmen Sianok," ujarnya dikutip Padangkita.com dari akun Instagramnya, @daryonobmkg, Senin siang.
Dia menuturkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme sesar geser menganan (dextral strike-slip) yang merupakan karakterisktik mekanisme Sesar Besar Sumatra (The Sumatra Fault Zone).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami karena sumbernya berada di daratan," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa tektonik mengguncang Kota Bukittinggi pada dinihari tadi sekitar pukul 01.14 WIB.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0,20 Lintang Selatan dan 100,34 Bujur Timur tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah barat laut Bukittinggi, dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa ini dirasakan dalam skala intensitas III-IV MMI di Bukittinggi, Payakumbuh dan Agam.
Baca Juga: Gempa Darat M 4,5 Guncang Bukittinggi Dinihari
Gempa juga dirasakan dalam skala intensitas III MMI di Padang Panjang dan Tanah Datar. Sementara di Pasaman, Solok dan Pariaman guncangan dirasakan dalam skala intensitas II MMI. [fru]