Padang, Padangkita.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) dan Asuransi Amanah Githa menyerahkan santunan kepada keluarga korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023.
Penyerahan santunan dilakukan di aula gedung C Politeknik Negeri Padang (PNP), Kamis (14/12/2023).
Penyerahan santunan dilakukan oleh Plt. Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, dan Direktur Utama PT Asuransi Amanah Githa, Ir. Muhammad Zamachsyari. Penyerahan santunan disaksikan oleh Direktur PJLKK, Dr. Nandang Prihadi, mewakili Direktur Jenderal KSDAE, Kementerian KLHK, Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Yozawardi Usama Putra.
Penyerahan santunan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral kepada keluarga korban. Santunan diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan terluka.
Lugi Hartanto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyelamatan dan evakuasi korban.
"Kami turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga korban. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelamatan dan evakuasi korban," kata Lugi.
Sementara itu Direktur Utama PT Asuransi Amanah Githa Muhammad Zamachsyari mengatakan, pihaknya turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Balai KSDA Sumatera Barat yang telah berupaya untuk memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Asuransi Amanah Githa turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban. Kami juga mengapresiasi Balai KSDA Sumatera Barat yang telah berupaya untuk memberikan santunan kepada keluarga korban," kata Zamachsyari.
Penyerahan santunan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian dari BKSDA Sumatra Barat dan Asuransi Amanah Githa kepada keluarga korban erupsi Gunung Marapi.
"Semoga santunan ini dapat membantu keluarga korban untuk meringankan beban mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada, Minggu (3/12/2023) pukul 14:54 WIB.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.
Baca Juga: Wali Kota Padang Kunjungi Rumah Duka Korban Erupsi Gunung Marapi
Akibat bencana ini, sebanyak 23 dari 75 pendaki yang terdata oleh BKSDA Sumbar, tengah berada di Gunung tersebut menjadikan korban erupsi. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News