Padang, Padangkita.com – Peta persaingan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2032 mulai memanas. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu mengambil langkah agresif dengan menyambangi markas KONI Provinsi Sumatera Barat di Padang, Selasa (2/12/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan membawa misi strategis untuk mengajak Sumatera Barat maju sebagai tuan rumah bersama ajang olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Ketua KONI Bengkulu, Tengku Zulkarnain, yang hadir didampingi Sekretaris dan Ketua Bidang Humas, disambut hangat oleh Ketua KONI Sumbar Hamdanus, Wakil Ketua Umum I Septri, dan Plh Sekretaris Umum Zaimul Bakhri.
Dalam pertemuan tersebut, Tengku Zulkarnain mengungkapkan bahwa inisiatif ini lahir setelah mendapatkan sinyal dari KONI Pusat. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa di wilayah Sumatera, baru Sumatera Barat yang menunjukkan minat serius untuk menjadi tuan rumah PON 2032.
Melihat peluang tersebut, Tengku Zulkarnain langsung bergerak cepat menghubungi kolegasnya di Sumbar untuk menyatukan kekuatan.
Tengku menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu, melalui Gubernur dan Wakil Gubernur, memberikan dukungan penuh terhadap wacana ini. Menjadi tuan rumah PON dinilai akan memberikan efek berganda (multiplier effect) yang signifikan bagi percepatan pembangunan daerah, berkaca pada pengalaman Bengkulu saat sukses menggelar Porwil pada 2019 lalu.
Menurut Tengku, kolaborasi Sumbar dan Bengkulu adalah pasangan yang ideal.
"Kami mengajak Sumbar menjadi tuan rumah karena secara historis penduduk Bengkulu banyak yang berasal dari Sumbar. Secara geografis juga Sumbar dan Bengkulu bertetangga dekat. Artinya, tidak ada faktor penghambat untuk kita bergandengan tangan menjadi tuan rumah," jelas Tengku.
Ia menambahkan, Bengkulu saat ini tengah gencar melakukan pembenahan di segala sektor. Jika sebelumnya sempat mengalami tantangan ekonomi dan prestasi olahraga yang berada di peringkat 38 nasional, kini tren positif mulai terlihat.
"Sekarang perekonomian membaik, angka kemiskinan berkurang banyak, dan kami targetkan untuk PON 2028 nanti prestasi olahraga bangkit lagi. Maka dari itu, momentum tuan rumah PON 2032 akan semakin membuat kita bangkit kembali," ucapnya optimis.
Merespons tawaran tersebut, Ketua KONI Sumbar, Hamdanus, menyebut pertemuan ini sebagai momen bersejarah. Ia menilai ajakan kolaborasi ini merupakan langkah strategis yang patut diperhitungkan.
Hamdanus menegaskan bahwa Sumatera Barat pada prinsipnya sangat siap menjadi tuan rumah PON 2032. Dukungan dari Gubernur, Wakil Gubernur, hingga unsur Forkopimda menjadi modal politik yang kuat.
"Di sisi lain, kesiapan dari sisi akomodasi, transportasi, serta infrastruktur olahraga di Sumbar juga sudah sangat mumpuni," tegas Hamdanus.
Menariknya, Hamdanus mengungkapkan bahwa dinamika pencalonan tuan rumah ini semakin berkembang. Selain Bengkulu yang datang secara formal, Provinsi Jambi juga telah membuka komunikasi informal untuk tujuan yang sama.
Hal ini membuka peluang skenario baru yang lebih besar dalam sejarah PON.
"Melihat dinamika proses penawaran (bidding) tuan rumah yang sudah dibuka dari 1 November lalu hingga Mei 2026 mendatang, bukan tidak mungkin timbul wacana Sumbar, Jambi, dan Bengkulu bisa menjadi tuan rumah bersama PON 2032," ungkapnya.
Baca Juga: KONI Sumbar Tantang Kreator Desain Logo dan Maskot Porprov XVI 2026, Total Hadiah Rp 10 Juta
Hamdanus berharap pertemuan ini menjadi penanda awal kolaborasi positif yang tidak hanya bermanfaat bagi organisasi olahraga, tetapi juga bagi kemajuan daerah-daerah di Sumatera. [*/hdp]
