Biar Cuan, Pahami Rug Pull dalam Dunia Cryptocurrency dan Tips Menghindarinya

Berita Internasional, Pemerintah Cina Tegaskan Larangan Penggunaan Bitcoin, Cina Larang Bitcoin, Sumbar, Sumatra Barat terbaru Hari Ini

Bitcoin (Foto: Ist)

Padang, Padangkita.com - Pada dasarnya, rug pull adalah salah satu risiko yang mengintai saat Anda berinvestasi di aset kripto. Seperti diketahui, saat ini orang-orang memang semakin dimudahkan untuk melakukan investasi di aset digital dan cryptocurrency. Meski demikian, di balik kemudahan yang diberikan oleh beberapa platform trading, Anda tetap perlu berhati-hati supaya tidak mengalami kerugian.

Untuk lebih tahu soal rug pull, simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui salah satu risiko investasi kripto, dilansir Padangkita.com dari laman Indondax.com.

Apa Itu Rug Pull dan Bagaimana Hal Ini Bisa Terjadi

Istilah ini berasal perumpamaan dalam bahasa Inggris, dengan pengertian dasar “menarik karpet”—yang akan membuat terjatuh orang yang berdiri di atasnya. Bentuk penipuan terkait aset kripto ini terjadi ketika pengembang meninggalkan proyek yang dibuat. Hal itu dilakukan setelah mereka berhasil mengumpulkan dana dari para investor.

Dalam hal ini, pemilik proyek akan menjual aset kripto dari proyek yang dikembangkan secara serentak dan dalam jumlah banyak itu. Akibatnya, nilai aset yang dimiliki oleh investor akan tidak berharga lagi. Disebut juga exit scam, tindakan kejahatan ini umumnya menimpa token-token yang ada di Decentralized Exchange (DEX), yang mengandalkan kumpulan aset yang disimpan dalam DEX itu.

Pada kasus ini, biasanya penipu yang mengaku sebagai pengembang itu akan merancang sebuah proyek menjanjikan yang menarik banyak pengguna. Lantas, proyek itu disebarkan dan sontak menarik banyak investor sehingga harga asetnya naik. Nah, ketika harga aset melejit ke titik yang dianggap sudah memuaskan bagi si penipu tadi, mereka lantas akan menjual semua aset yang dimiliki itu secara serentak—dalam jumlah yang sangat besar.

Mereka pun kemudian menghancurkan harga aset ini dan hal itu membuat semua investor yang sudah menyimpan dana akan merugi. Adapun contoh kasus yang pernah terjadi adalah terhadap SQUID, sebuah aset kripto meme koin yang lumayan populer sejak awal Oktober 2021 lalu.

SQUID sendiri dibuat dengan merujuk pada salah satu serial populer di Netflix berjudul “Squid Game”. Namun, koin ini memang tidak punya keterkaitan langsung dengan serial itu.

Singkat cerita, harga token ini pun tiba-tiba melejit naik lantaran banyaknya investor yang melihat promosi atas koin ini lewat sejumlah media sosial, yang terjadi sejak informasinya disebar.

Lantas, pada rentang tanggal 26 Oktober hingga 1 November, harga koin ini pun melonjak lebih dari 23 juta persen. Harga gila-gilaan ini terkerek naik dari yang sebelumnya hanya satu sen, kemudian berakhir di angka $2.861,80.

Akan tetapi, hal itu tidak berlangsung lama. Pasalnya, lonjakan harga itu selanjutnya berubah menjadi penurunan harga secara drastis, bahkan menyentuh angka $0,003 dolar. Tak ayal, semua orang pun memandang bahwa SQUID hanyalah sebuah penipuan.

Di sisi lain, diduga pengembang token ini telah meninggalkan proyeknya dan menjual token yang mereka punya. Dari penjualan itu, mereka meraup pendapatan sebesar $3,3 juta dolar.

Lebih jauh, usai dilakukan penelitian, ternyata white paper proyek ini juga ternyata dipenuhi dengan berbagai kesalahan tata bahasa dan tidak disusun secara profesional. Adapun Coinmarketcap saat ini telah menyematkan peringatan di situs SQUID. Tujuannya untuk menyadarkan pengguna akan potensi penipuan yang bisa saja terjadi.

Cara Kerja Rug Pull dan Perkembangannya

Seperti sudah disinggung di atas, modus penipuan kripto ini umumnya terjadi di DEX. Di situ, pengembang bakal membuat token dan listing di DEX, yang sengaja dipasangkan dengan mata uang kripto populer, misalnya Ethereum. Nahasnya, akan ada saja investor yang percaya dengan hal itu dan langsung menukar Ethereum-nya dengan token yang terdaftar.

Saat sudah banyak investor yang menukar Ethereum-nya, si pengembang ini akan menarik semuanya dari liquidity pool sehingga harga koin yang terdaftar akan menjadi nol.

Jika ditilik, biasanya para investor akan yakin dengan kemunculan koin baru ini karena pengembang melakukan banyak cara licik. Contohnya, merekrut artis dan membuat kehebohan atau juga menciptakan sensasi di media sosial, misalnya di Twitter atau Telegram.

Adapun sensasi yang dimaksud adalah dengan memberikan sejumlah besar modal likuid di dalam kelompok mereka sehingga investor akan gampang percaya, padahal ia sedang diperdaya.

Lebih jauh, penipuan ini bisa berkembang, terutama di DEX, lantaran di token baru yang ada di situ dapat didaftarkan dengan fee murah dan tanpa ada audit sehingga berbeda dari bursa mata uang kripto yang tersentralisasi.

Tips dan Trik Menghindarinya

Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ini untuk dapat mengidentifikasi proyek yang berpotensi melakukan jenis kejahatan dalam dunia kripto tersebut. Berikut ulasannya.

1. Teliti tim developer di balik sebuah proyek

Sebagai langkah antisipasi awal, Anda harus senantiasa meneliti sosok atau juga organisasi yang ada di balik sebuah proyek, dalam hal ini bisa pula terhadap mereka yang membentuk dan mengawasi aset itu. Anda mesti tahu orang-orang yang ada dalam struktur organisasinya, sejarahnya, dan kegiatan mereka selama ini.

2. Pantau data dan informasi jaringan

Langkah berikutnya, pantaulah data dan informasi jaringan yang tersedia—dalam konteks jaringan blockchain. Di situ, Anda dapat mengamati aktivitas on-chain dari suatu aset kripto, termasuk data volume perdagangan dalam beberapa hari belakangan, total likuiditas, hingga jumlah DEX yang mendaftarkannya sebagai sebuah aset kripto yang sah.

Biasanya, proyek yang berpotensi exit scam ini hanya terdaftar pada beberapa DEX dan punya aktivitas perdagangan yang kecil. Di samping itu, Anda pun dapat memakai block explorer untuk melihat para pemegang aset kripto itu dan berapa jumlahnya.

3. Hindari FOMO serta rajin membaca berita

Langkah terakhir, Anda harus menyeimbangkan data yang dicari dengan berita yang tengah hits. Dalam hal ini, Anda bisa bisa mengetahui reaksi atau tanggapan komunitas kripto terhadap aset itu, memantau Reddit atau juga forum-forum populer lainnya, serta rajinlah membaca dan mengecek berita dari situs-situ kripto terpercaya.

Baca Juga: Koin Pembawa Petaka LUNA Kembali Dijual Indodax! Member Diminta Hati-hati

Semua itu bertujuan untuk menghindari fear of missing out (FOMO) yang barangkali akan menjerumuskan ke dalam penipuan bernama rug pull. [*/isr]

Tags:

Baca Juga

Koin Pembawa Petaka LUNA Kembali Dijual Indodax! Member Diminta Hati-hati
Koin Pembawa Petaka LUNA Kembali Dijual Indodax! Member Diminta Hati-hati
BRI Raih Penghargaan Global Retail Banking Innovation Awards 2024 di Singapura
BRI Raih Penghargaan Global Retail Banking Innovation Awards 2024 di Singapura
Ekspansi ke Luar Negeri, Bank Nagari Jalin Kerja Sama dengan SemuaPay
Ekspansi ke Luar Negeri, Bank Nagari Jalin Kerja Sama dengan SemuaPay
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Tembus Pasar Internasional, Perusahaan Lokal Pariaman Ekspor 140 Ton Pinang ke India
Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Pemprov Sumbar dan BPH Migas Kerja Sama Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
Kisah Nyata Kelompok Tani Pulihkan Hutan Bekas Tambang Bersama 'BRI Menanam-Grow & Green'
Kisah Nyata Kelompok Tani Pulihkan Hutan Bekas Tambang Bersama 'BRI Menanam-Grow & Green'