Padang Panjang, Padangkita.com - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 akibat meningkatnya mobilitas masyarakat, pembelajaran tatap muka, dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan persiapan libur Nataru, Rabu (3/11/2021), di Auditorium Gubernur Sumbar.
Hadi mengatakan vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kita tidak boleh lengah karena kasus positif yang rendah. Karena banyak negara-negara lain yang mengalami kenaikan kasus signifikan, meskipun persentase vaksinasinya tinggi. Protokol kesehatan adalah komponen kunci yang tidak bisa dilupakan,” tegasnya.
Dia menuturkan tren pemeriksaan terus meningkat walaupun kasus konfirmasi menurun. Testing harus diprioritaskan untuk kasus suspek, termasuk semua orang bergejala sakit saluran napas dan kontak erat dari kasus konfirmasi.
Sementara itu, Kapolri Listyo menegaskan perlunya langkah-langkah antisipasi terhadap pelonggaran beberapa sektor dalam Instruksi Mendagri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1-4.
“Salah satu upaya dalam pengetatan protokol kesehatan adalah melalui pemanfaatan aplikasi Peduli Lindungi. Penggunaan aplikasi yang menyediakan fitur sertifikat vaksin, e-Hac, informasi zona risiko, paspor digital, hasil testing PCR ini, harus diperluas untuk mempersiapkan pelonggaran pembatasan dengan memperketat aspek keamanan,” sampainya.
Baca Juga: Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra Ungkap Penyebab Kapolres Pasaman Dicopot
Lanjutnya, guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat pada saat libur Nataru 2021, maka dilakukan upaya-upaya seperti peningkatan fasilitas kesehatan, memastikan tidak ada pelaksanaan konser atau perayaan lain. Lalu penyediaan gerai antigen dan vaksinasi, tingkatkan testing aktif, screening aplikasi Peduli Lindungi, dan pelaksanaan ibadah secara hibrid. [fru]