Padangkita.com - Kepala lembaga pemasyarakatan (Kalapas) klas 2 B Sijunjung menyatakan kronologi kaburnya 12 warga binaan dari lapas yang dipimpinnya.
Menurutnya, 12 warga binaan berhasil kabur setelah menyerang petugas penjaga lapas. Mereka memanfaatkan terbukanya pintu penjagaan saat masuknya gerobak nasi untuk makan malam .
Satu petugas terlukan karena dikeroyok dan ditusuk oleh warga binaan yang kabur dengan menggunakan senjata tajam.
Baca juga:
Hingga Pagi Ini, Enam Tahanan Kabur Dari Lapas Muaro Sijunjung Berhasil Ditangkap
"Satu petugas terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit akibat hal tersebut," kata Marten, Kalapas Klas 2 B Sijunjung, Senin (18/09/2017) dini hari.
Petuasg yang terluka bernama Doni yang berupaya menghadang 12 warga binaan yang berusaha kabur tersebut. Doni ditusuk di bagian kepala dan tangan.
"Para warga binaan tersebut kemudian merusak pintu utama dan kemudian kabur ke arah pemukiman," tambahnya.
Dia menjelaskan peristiwa ini terjadi saatpetugas hendak mengantarkan persiapan makan malam bagi para warga binaan sekira jam 15.30 WIB pada hari Minggu (17/08/2017).
Kalapas menambahkan saat warga binaan tersebut kabur, lapas Sijunjung dijaga oleh 4 petugas lapas (sipir).
Hingga Senin dini hari lapas masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian dibantu TNI. Penjagaan sebagai antisipasi terjadinya kerusuhan setelah kaburnya napi.
Informasi terbaru menyebutkan Hingga Senin (18/9/2017) pagi, jajaran Polres Sijunjung dan petugas Lapas Klas II B Muaro Sijunjung, Sumatera Barat, telah mengamankan 6 dari 12 napi yang kabur. Sisanya masih diburu petugas.
Kalapas Klas II B Muaro Sijunjung Martin mengatakan, mereka yang sudah diamankan, langsung di bawa ke Mapolres Sijunjung untuk dilakukan penyidikan.