Begini Perbandingan Kondisi Berkendara sebelum dan setelah Adanya Jalan Tol Trans Sumatra

Begini Perbandingan Kondisi Berkendara sebelum dan setelah Adanya Jalan Tol Trans Sumatra

Peta Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). [Sumber: Kementerian PUPR]

Padang, Padangkita.com – Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), khususnya ruas yang berada di Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel), makin teras manfaatnya.

Banyangkan, dulu dari Lampung ke Palembang perlu waktu 12 jam. Namun, sekarang, sejak ada jalan tol, waktu berkendara cukup 3,5 jam hingga 4 jam saja.

Jika mau ke Palembang dai Pulau Jawa, pengendera bisa lewat ruas Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140 km. Lalu, menyambung ke Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km. Setelah itu, lanjut ke ruas Jalan Tol Kayu Agung - Kramasan sepanjang 42,5 km menuju Palembang.

Lampiran Gambar

Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar. [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), konektivitas Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pun semakin lancar. Tak tanggung-tanggung, waktu teroangkas hingga 75%, dan tentu saja pemakaian bahan bakar pun semakin efisien.

Berdasarkan data per 6 Mei 2022, Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sudah beroperasi sepanjang 691 km, sedangkan 481 km lainnya sedang dalam tahap pembangunan konstruksi.

Nah, bagi pengendara juga tak perlu khawatir dengan kelelahan. Sebab, di ruas jalan tol ini juga terdapat banyak rest area. Sepanjang ruas Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar ada 12 rest area, di jalur A dan Jalur B.

Lampiran Gambar

Salah satu masjid di rest area Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Kemudian, di ruas Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggan – Kayu Agung juga ada 12 rest area di sepanjang jalur A dan B.

Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) di wilayah Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel) ini, tentu saja tidak hanya tak hanya bermanfaat bagi kedua provinsi. Namun, lebih luas juga bagi semua provinsi di Pulau Sumatra.

Sebab, mulai dari Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Riau dan Sumatra Barat (Sumbar), angkutan barang dan penumpang akan menggunakan infrastruktur jalan tol ini jika lewat darat ke Pulau Jawa.

Perawatan Jalan Tol Trans Sumatra

Sementara itu, saat ini PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya masih terus melakukan pemeliharaan berkelanjutan di Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, pemeliharaan yang menjadi fokus Hutama Karya di Jalan Tol Terpeka saat ini adalah pemeliharaan Jembatan Sodong di KM 252+500 hingga KM 254+200.

Kemudian, Jembatan Tedongram di KM 248+500 hingga KM 249+600 dengan menggunakan sistem Pile Slab.

Saat ini, progres pemeliharaan di Jembatan Sodong yang dimulai sejak awal Agustus lalu telah mencapai 35% dan memasuki tahap cetakan untuk pengecoran pile head.

Sedangkan progres Jembatan Tedongram sendiri sudah mencapai 10% sejak mulai dikerjakan pada Selasa (30/8/2022) lalu.

Baca juga: Pengguna Jalan Tol Trans Sumatra, Begini Progres Pemeliharaan 2 Jembatan di Tol Terpeka

“Kami menargetkan kedua jembatan tersebut sudah selesai pada bulan Desember sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh pengguna jalan yang melintas di Jalan Tol Terpeka dengan kualitas jembatan yang jauh lebih kokoh,” kata dia baru-baru ini. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Dapat Kucuran PMN Rp18,6 T, HK Tuntaskan Tol Padang – Sicincin dan Pekanbaru – Koto Kampar
Dapat Kucuran PMN Rp18,6 T, HK Tuntaskan Tol Padang – Sicincin dan Pekanbaru – Koto Kampar
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Andre Rosiade Bawa 2 Bupati ke Kementerian PUPR, Pastikan Pembangunan - Perbaikan Jalan
Upaya Pemprov Sumbar - Daerah Berbuah Manis, Pusat Kucurkan Setengah Triliun Bangun Jalan
Upaya Pemprov Sumbar - Daerah Berbuah Manis, Pusat Kucurkan Setengah Triliun Bangun Jalan
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking  November 2024
Progres Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Paling Lambat Grounbreaking November 2024
Pemprov Sumbar Klaim Semua Perusahaan Tambang di Air Dingin sudah Tak Beroperasi
Pemprov Sumbar Klaim Semua Perusahaan Tambang di Air Dingin sudah Tak Beroperasi
Selama Arus Balik Lebaran 2024, Hutama Karya Diskon Tarif 20% di 3 Ruas Tol Trans Sumatra
Selama Arus Balik Lebaran 2024, Hutama Karya Diskon Tarif 20% di 3 Ruas Tol Trans Sumatra