Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seorang pria tua merasa jadi manusia baru setelah dibebaskan dari penjara 68 tahun lamanya.
Padangkita.com - Kehidupan di dunia setiap waktu mengalami perubahan. Semakin lama, dunia semakin canggih. Hal itu bisa dirasakan sendiri perbedaan hidup zaman dulu dengan zaman sekarang.
Kehidupan ketika saat masih kecil dengan kehidupan yang sudah dewasa tentu akan sangat berbeda sesuasi dengan zamannya.
Namun, bagaimana jadinya jika seseorang yang selama hidupnya itu tak dapat mengikuti zaman.
Seseorang yang terkurung berpuluh-puluhan tahun di jeriji besi, tentu mereka tak dapat mengikuti bagaimana perkembangan zaman masa kini.
Itulah yang dirasakan oleh seorang pria tua yang sudah mendekam di penjara selama 68 tahun ini. Pria itu bernama Joseph Ligon.
Saat dibebaskan dari tahanan, Joseph merasa dirinya menjadi manusia baru lagi. Ia seakan tak kenal dengan dunianya. Tentu saja, hidup di zaman 68 tahun lalu amat berbeda dengan zaman kini.
Dia dibuat takjub setelah keluar dari tahanan selama hampir 7 dekade. Diketahui, Joseph masuk penjara ketika dirinya berusia 15 tahun. Ia dibebaskan setelah menjalani hukuman selama 68 tahun.
Joseph pasalnya dipenjara pada tahun 1953, karena kasus pembunuhan. Ligon menolak untuk mengajukan pembebasan bersyarat karena dia menyangkal tak pernah membunuh siapa pun, dilansir dari The Mirror.
Sehingga ia pun harus menerima hukuman penjara seumur hidup. Setelah 68 tahun di balik jeruji besi, dia akhirnya bisa bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Negara Phoenix minggu lalu.
Joseph Kaget dengan Perubahan Dunia
Saat dibebaskan, dia dikatakan kagum pada dunia baru dan kaki langit yang menjulang tinggi, saat dia mengambil langkah pertamanya ke Amerika yang sama sekali berbeda daripada saat dia masuk ke dalam.
“Saya melihat semua gedung tinggi. Ini semua baru bagi saya. Ini tidak pernah ada" katanya.
Dia merasa "meresahkan" bahwa Penjara Negara Bagian Timur, tempat dia pernah dipenjara, sekarang menjadi museum dan atraksi Halloween.
"Itu tidak sesuai dengan selera saya." tambahnya.
Buta huruf pada usia 15 tahun Ligon percaya dia dijadikan kambing hitam sebagai 'anak baru, orang luar', pada saat melakukan pelanggaran.
Saat dibebaskan, Philadelphia's Youth Sentencing & Re-entry Project (YSRP) telah bekerja untuk membantu transisi ke kehidupan pasca-penjara.
Berbicara kepada Mail Online Eleanor Myers, seorang penasihat senior mengungkapkan hal berikut.
"Dunia telah berubah sejak Ligon pertama kali masuk penjara, ia juga telah berubah. Pengalamannya kembali pada dasarnya adalah sebagai manusia baru.
"Dia sangat ceria dan kagum pada perubahan di Philadelphia sejak 1953, khususnya gedung-gedung tinggi. Dia telah berbicara tentang orang-orang di keluarganya yang pergi dan tidak bisa bersama untuk kepulangannya. Dia tampaknya sangat merindukan mereka" jelasnya.
Baca Juga: Baru Bebas Dari Penjara, Vanessa Angel Udah Pengen Lagi
Kini Joseph merasa hidup menjadi manusia baru lagi. Ia lantas mencoba untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru saat dirinya kembali ke kehidupan biasa setelah 68 tahun lamanya. [*/win]