BDI Padang Berikan Pelatihan Sejumlah Tenaga Kerja Terdampak Pandemi

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: BDI Padang berikan pembekalan untuk sejumlah tenaga kerja yang terdampak Pandemi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Balai Diklat Industri Padang berikan pembekalan untuk sejumlah tenaga kerja yang terdampak Pandemi

Padang, Padangkita.com- Untuk menekan angka pengangguran karena terdampak pandemi Covid-19, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, era revolusi industri 4.0 yang saat ini menuntut SDM cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.

Untuk itu diperlukan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling), bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini.

“Penyelenggaraan diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi Covid-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri,” jelasnya saat membuka Pelatihan 3in1 berbasis kompetensi secara virtual beberapa waktu lalu.

Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat.

Selain itu, pembukaan Diklat 3 in 1 Serentak kali ini istimewa, yaitu keterlibatan para penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja pada berbagai sektor industri di Indonesia.

“Hal ini menunjukkan negara hadir untuk seluruh elemen masyarakat dan Kementerian Perindustrian selalu mendorong industri yang ramah bagi penyandang disabilitas” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Balai Diklat Industri (BDI) Padang Surya Agusman mengatakan, pelaksanaan diklat 3 in 1 ini penting untuk memenuhi kebutuhan SDM Industri dibidang bordir dan fashion di daerah.

Khususnya di wilayah sumatera yang terkenal dengan produk fashion tradisonal bernilai tinggi seperti tenun, sulaman, bordir dan batik.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan masyarakat di daerah, sehingga mengurangi pengangguran dan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi covid 19.

“Harapannya, selesai mengikuti diklat peserta dapat bekerja pada industri bordir dan fashion yang banyak tersebar di daerahnya, atau berwirausaha sehingga menciptakan lapangan kerja baru,” kata Dia.

Pelaksanaan Diklat 3 in 1 yang dilaksanakan pada kali ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh 7 BDI dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menyampaikan, penyelenggaraan Diklat 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.448 orang peserta.

Baca juga: Jelang Ramadan 1442 H, Seluruh Garin di Kota Padang akan Divaksin Covid-19

Peserta mencakup 16 propinsi dan 70 kabupaten/kota serta melibatkan 83 industri dan 32 dinas kabupaten/kota. [*rna]

Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pariaman Siapkan Tenaga Terampil Welding untuk Isi Ribuan Peluang Kerja di Batam dan Korea
Pariaman Siapkan Tenaga Terampil Welding untuk Isi Ribuan Peluang Kerja di Batam dan Korea
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah