Painan, Padangkita.com - Keluarga korban kapal Bagan Mitra Utama yang tenggelam 29 Januari 2020 di perairan Pesisir Selatan (Pessel) menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatra Barat, Sabtu (16/5/2020).
Bantuan yang berjumlah Rp70 Juta tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit didampingi Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri Chatib, Kepala Dinas Perikanan Sumbar Yosmeri serta Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar Syaifullah.
Masing-masih keluarga dari 14 ABK yang merupakan warga Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti tersebut menerima bantuan sebesar Rp5 Juta.
"Kedatangan kami ke sini 'manjapuik yang ta tingga', bahwa telah terjadi musibah kapal tenggelam yang menimpa saudara kita yang sampai saat ini belum ditemukan, mudah- mudahan dengan bantuan ini bisa mengurangi beban pada keluarga korban," ujar Nasrul Abit di Air Haji, Sabtu (16/5/2020).
Mantan Bupati Pessel dua periode itu berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, ditambah lagi pada saat ini ada pandemi Covid-19.
Baca juga: Bansos Tunai Kemensos Mulai Disalurkan di Pesisir Selatan
"Mari kita bersama-sama mendoakan mereka, ini adalah musibah. Semoga Allah berikan tempat yang indah di surga Allah," katanya.
Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri Chatib menjelaskan, pihaknya langsung mengantar bantuan kepada keluarga korban agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak mengundang keramaian di tengah pandemi Covid-19.
Dia juga berharap agar bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. "Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka semua, apalagi sebentar lagi kita umat Islam akan Lebaran," ujarnya.
Iyet, 50 tahun, istri dari salah seorang ABK yang hilang, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Baznas Sumbar serta Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang telah memberikan bantuan.
Dia, saat ditemui Padangkita.com di rumahnya, sangat terharu dengan bantuan yang sampai ke tangannya. Selama ini, ia hanya dijanjikan bantuan tersebut.
"Saya sangat bersyukur dengan bantuan yang datang kepada saya ini," ujarnya.
Iyet menceritakan, suami merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga.
Semenjak suaminya dinyatakan hilang, banyak pihak, mulai dari pemerintah nagari, pemilik kapal, hingga pemerintah provinsi berjanji akan memberikan santunan.
Namun, baru saat ini, bantuan dari Baznas Provinsi yang sampai langsung ke tangannya, sementara dari pemilik kapal dan pemerintah nagari yang mengatakan akan ada asuransi hingga tiga bulan lamanya belum juga ada kabar.
"Dulu ada pak wali nagari meminta saya untuk membuat rekening, katanya akan ada bantuan, tapi sampai sekarang belum juga datang. Tadi bapak gubernur juga bilang akan ada lagi bantuan yang akan datang, saya berharap ini benar-benar akan datang," jelasnya.
Kapal Bagan Mitra Utama hilang di laut Pessel, Rabu, 29 Januari 2020 lalu. Semua ABK atau 14 orang dinyatakan hilang hingga sekarang.
Adapun nama dari 14 orang tersebut yaitu Rahidil Shidiq, Muharuddin atau Jangguik, Aldi, Hengki Harianto, Gandi Putra, Naswil, Nofrianto, Armadiyon, M. Nasril, Hemdrizal, Zainul Syahri, Idit , Mulyadi dan Gusman. [*/mfz]
