Pariaman, Padangkita.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman kembali mengucurkan Rp1,3 miliar untuk program Saga Saja atau Satu Keluarga Satu Sarjana. Penyaluran dana ini sekaligus untuk mendukung komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman di bidang pendidikan.
Pemko Pariaman sendiri memang sangat fokus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari sejumlah kebijakan Pemko Pariaman.
Mulai dari program wajar atau wajib belajar 12 tahun, pengadaan bus sekolah gratis, DKK (Dana Keuangan Khusus) untuk SMA/SMK, dan Saga Saja untuk mahasiswa atau mahasiswi kurang mampu yang mencapai Rp1 miliar lebih.
Khusus untuk program Saga Saja ini, Baznas telah ikut mendukung sejak tahun 2018 dan semua dana dari Baznas telah disalurkan kepada mahasiswa penerima beasiswa.
"Selain dana dari Baznas, kita juga sudah mengucurkan untuk Saga Saja dari APBD, sejak tahun 2019-2020 yang lalu, yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah mencapai angka Rp1 miliar lebih,” ujar Wali Kota Pariaman Genius Umar, akhir pekan lalu.
Untuk tahun 2021 ini, kata Genius, teknis realisasi pengucuran dana berada pada Bagian Kesra Setdako Pariaman. Secara keseluruhan, jumlah dana dari APBD yang sudah dikucurkan untuk Saga Saja mencapai Rp2 miliar lebih.
“Khusus Saga Saja, kita akan membayar beasiswanya sampai mereka tamat nantinya. Sehingga tujuan dari program ini dapat segera tercapai, di mana mereka dapat lulus dan memperoleh pekerjaan untuk membantu ekonomi keluarganya,” kata Genius.
Ia menjelaskan, semua biaya pendidikan para mahasiswa program Saga Saja pada Semester 1, 2 dan 3, akan ditanggung oleh Baznas Kota Pariaman, sementara untuk Semester 4, 5, dan 6, dibiayai dan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pariaman.
Di bawah kepemimpinan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin, program Saga Saja, adalah salah satu cara memberikan kesempatan pada putra putri terbaik Kota Pariaman yang kurang beruntung, untuk dapat menempuh jenjang pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
“Selain SPP dan uang pembangunan, Pemko Pariaman juga memberikan uang saku sebesar Rp500 ribu per bulan, ditambah bonus kepada mahasiswa dan mahasiswi yang berhasil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,75 sebesar Rp1 juta. Ini diharapkan membuat mereka lebih bersemangat untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dengan cara belajar sungguh-sungguh,” ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota Pariaman Ajak Perantau Berzakat di Kampung Halaman, UPZ Diminta Berperan
Lebih lanjut Genius menjelaskan, Pemko Pariaman juga membuat aturan agar beasiswa yang dikucurkan ini diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai IPK di atas 2,75. Dengan begitu, para mahasiswa ini merasa bertanggung jawab dengan tugas dan kuliahnya. (*/pkt)