Simpang Empat, Padangkita.com - Seorang bayi laki-laki yang bernama Ikhsan, yang baru merumur 14 hari, diungsikan ke rumah dinas Bupati Pasaman Barat (Pasbar).
Bayi ini harus mengungsi akibat rumah orangtuanya di Bateh Pulai, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, rata dengan tanah. Ia dievakuasi bersama ibu dan dua orang bayi lainnya ke rumah dinas Bupati Pasaman Barat di Simpang Empat, Jumat (25/2/2022) sore.
"Kita sarankan agar bayi ini dievakuasi ke rumah dinas Bupati, karena kondisinya yang masih kecil tidak akan sanggup menghadapi cuaca malam yang tentu sangat dingin," kata Bupati Hamsuardi di lokasi robohnya rumah orang tua bayi tersebut.
Terlihat di lokasi kejadian, puluhan kepala keluarga berlindung dari hujan yang menerpa di halaman rumah mereka masing-masing dengan atap yang dibuat dari terpal plastik.
"Ndak ada lagi Pak rumah kami, hancur semuanya. Inilah kondisinya sekarang pak," ujar warga di lokasi.
Bupati Hamsuardi menyampaikan, dirinya mendirikan posko pengungsian di halaman rumah dinas Bupati dan Kantor Bupati Pasbar, dikarenakan warga masih merasa takut untuk tinggal di lokasi gempa terparah.
Baca juga: Update Gempa Pasbar Pukul 16.00 WIB: 7 Orang Meninggal Dunia Ratusan Rumah Rusak
"Kita sudah dirikan posko pengungsian warga di Simpang Empat. Untuk konsumsi nantinya di sana akan kita sediakan, agar bagaimana masyarakat kita yang terdampak ini bisa merasa tenang dan tidak panik," ungkapnya. [rom/pkt]