Bayi 20 Bulan Dicabuli Ayah Tiri Saat Ibu Berdagang di Pasar

Bayi 20 Bulan Dicabuli Ayah Tiri Saat Ibu Berdagang di Pasar

Foto ilustrasi kekerasan atau pelecehan terhadap anak. [Foto: Dok.Pixabay]

Painan, Padangkita.com – Biadab benar perilaku pria berinisial RA, 30 tahun ini. Betapa tidak, anak tirinya yang masih bayi, berumur 20 bulan, tega dicabulinya.

Kini, warga Nagari Koto Kandis, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar) ini, harus berurusan dengan hukum. Dia telah meringkuk di tahanan Polres Pessel.

Ayah tiri bejat ini ditangkap Tim Opsnal Macan Kumbang yang dipimpin Aipda Yandri Martin, Senin (29/5/2023) sekira pukul 17. 00 WIB. Sebelum penangkapan pelaku, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Satuan Restrim Polres Pessel telah melakukan gelar perkara.

Kapolres Pesisir Selatan (Pessel) AKBP Novianto Taryono melalui Kasat Reskrim AKP Andra Nova menyebutkan, penangkapan pelaku telah berdasarkan bukti yang cukup. Pelaku diduga keras telah melakukan perbuatan pencabulan atau persetubuhan atau kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

“Korban seorang anak perempuan berinisial SS yang masih berusia 20 bulan,” kata Andra Nova dalam keterangan tertulis, dikutip Padangkita.com, Rabu (31/5/2023).

Kepala Unit PPPA Sat Reskrim Polres Pessel Aipda H. Sitanggang mengungkapkan, kasus perncabulan anak di bawah umur tersebut dilaporkan ibu korban pada 17 Mei lalu. Kemudian, dilakukan penyelidikan, penyidikan dan gelar perkara.

“(Pelaku) ditetapkan sebagai tersangka sejak tanggal 29 Mei 2023. Kami masih mendalami proses hukumnya lebih lanjut. Unit yang menangani proses hukumnya adalah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA),” ujar Aipda H. Sitanggang.

Berdasarkan laporan ibu korban, Sitanggang menjelaskan, korban diduga disetubuhi atau dicabuli sewaktu ditinggal bersama pelaku di rumah, oleh ibu korban yang sehari–harinya berdagang di pasar.

Ibu korban tidak menduga suaminya akan tega berbuat tak senonoh kepada putrinya yang masih bayi. Namun, ketika ia pulang dari pasar, ia mendapati wajah anaknya pucat. Kemudian, kesakitan saat buang air kecil.

Kecurigaan ibu korban makin bertambah, ketika di celana dalam korban ada bekas darah. Ia kemudian, mencoba bertanya perihal kondisi anaknya kepada pelaku. Namun, pelaku berkilah dan menyatakan tidak mengetahui apa yang terjadi pada korban.

Tak puas dengan jawaban suaminya, ibu korban berinisiatif memeriksakan anaknya ke petugas kesehatan. Atas hasil pemeriksaan petugas kesehatan dan kecurigaan yang kuat kepada suaminya, ibu korban langsung melapor ke Polres Pesisir Selatan (Pessel).

“Dari hasil penyelidikan dan penyidikan dilakukan gelar perkara untuk memastikan dan membuat terang tindak pidana. Oleh sebab itulah dilakukan penahanan terhadap tersangka, yang diduga keras sebagai pelakunya,” kata Sitanggang.

Lampiran Gambar

Pelaku pencabulan (mata tertutup) saat diamankan di Mapolres Pessel. [Foto: Dok. Humas Polres Pessel]

Kasat Reskrim AKP Andra Nova mengapresiasi Tim Opsnal Macan Kumbang dan Unit PPPA yang sigap bertindak usai menerima laporan korban. Ia juga mengapresiasi orang tua korban yang cepat melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Sekarang tersangka sudah kami amankan beserta barang bukti pakaian dan lainnya yang dipergunakan tersangka sewaktu melakukan aksi bejatnya tersebut,” kata Andra Nova.

Tersangka akan dijerat dengan UU No. 35/2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23/2002 Jo Pasal 82 ayat 1 KUH Pidana dan Perpu No. 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23/2002.

Ancaman hukumannya pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, dan denda paling banyak Rp5 miliar.

Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur, Seorang Oknum Guru Menyerahkan Diri ke Polres Pessel

Andra Nova mengimbau masyarakat, khususnya orang tua agar lebih memberikan perhatian dan pengawasan kepada anak-anak, terutama saat anak-anak bermain dan dengan siapa saja ia berteman. [*/pkt]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
PT SEMEN PADANG
PT Semen Padang Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Pesisir Selatan
Analisa Menteri PUPR Basuki soal Penyebab Banjir Bandang yang Telan 23 Jiwa di Pesisir Selatan 
Analisa Menteri PUPR Basuki soal Penyebab Banjir Bandang yang Telan 23 Jiwa di Pesisir Selatan