Painan, Padangkita.com - Pembangunan batu pengaman dari abrasi air laut di Kampung Muara Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mulai dibangun.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan jika memasuki pasang naik dan musim hujan, daerah Pessel merupakan salah satu daerah terparah terdampak abrasi dikarenakan kondisi alam yang tidak kondusif.
"Oleh karena itu, pengerjaan normalisasi dan pengamanan pantai ini sangat mendesak (urgent)," katanya dikutip dari humas, Sabtu (18/7/2020).
Ia menjelaskan untuk anggaran pembangunan infrastruktur irigasi dan pengamanan pantai di kampung Muara Air Haji menggunakan anggaran APBD sebesar Rp1.870.397.383.
Wagub berharap partisipasi masyarakat untuk bisa membebaskan lahan miliknya untuk bisa dilaksanakan pembangunan. Karena menurunya percuma pembangunan direncanakan sedangkan lahan yang terkena dampak tidak mau dibebaskan
"Alhamdulillah kita tadi sudah duduk dengan Wali Nagari dan niniak mamak beserta masyarakat setempat. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Penanganan Abrasi Pantai di Pesisir Selatan, Kementerian PUPR Guyurkan Dana Rp369,5 Miliar
Wagub Sumbar menyatakan sejak dilanda bencana pada 2008, sudah 70 rumah yang hancur kena abrasi pantai tersebut.
"Hari ini telah mulai di bangun pengamanan pantai berupa pemasangan batu grib. Sebagai putra daerah, kami ucapkan terima kasih pada gubernur Sumbar dan pihak-pihak yang ikut membangun kampung kami," tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar Rifda Suriani mengatakan selama ini warga resah dan takut dengan gelombang air laut dan terjadinya abrasi pantai di Muara Air Haji.
Ia berharap dengan pembangunan batu pengaman pantai ini dapat menghilangkan rasa cemas dan takut tersebut.
"Untuk Muara Air Haji tahun ini tersedia anggaran sekitar Rp 1,8 miliar lebih dipergunakan untuk membangun tanggul batu grib," tuturnya. [*/abe]