Basarnas Lanjutkan Pencarian Nelayan Hilang di Mentawai, Menyisir Pantai dan Tengah Laut Sejauh 15 Kilometer

Berita mentawai terbaru, berita sumbar terbaru, pencarian nelayan hilang mentawai

Proses pencarian nelayan hilang di kawasan perairan Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar). [Foto: Dok. Basarnas Kepulauan Mentawai/Padangkita.com]

Berita Mentawai dan berita Sumbar terbaru: Basarnas Kepulauan Mentawai melanjutkan pencarian nelayan yang hilang di perairan Sagubulek, Mentawai.

Tua Pejat, Padangkita.com - Kantor SAR atau Basarnas Kepulauan Mentawai melanjutkan pencarian seorang nelayan bernama Retta, 45 tahun, yang dinyatakan hilang dalam peristiwa perahu terbalik di perairan Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pencarian hari kedua atau pada Jumat (1/1/2021) ini dilakukan dengan cara menyisir pinggir pantai dan tengah laut di sekitar lokasi perahu dilaporkan terbalik pada Kamis (31/12/2020).

"Kami melanjutkan pencarian sejak pagi pada hari Jumat ini, kami menyisir sekitar sembilan mil atau sekitar 15 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang," kata Kepala Basarnas Kepulauan Mentawai, Akmal kepada Padangkita.com via telepon.

Akmal menjelaskan, untuk melakukan pencarian, pihaknya menerjunkan sebanyak satu tim regu pencarian dan penyelamat yang berjumlah delapan orang. Agar memudahkan pencarian, pihaknya juga dibantu petugas TNI-Polri, nelayan setempat dan masyarakat.

"Alhamdulillah cuaca cukup cerah dan mendukung proses pencarian, sehingga tidak ada kendala berarti," katanya.

Baca juga: Pencurian Jadi Kasus Paling Menonjol di Kepulauan Mentawai Selama 2020

Akmal mengatakan, peristiwa hilangnya Retta bermula saat perahu atau long boat dihantam gelombang di perairan Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya.

Dikatakan Akmal, kejadian itu dilaporkan salah seorang masyarakat yang ikut membantu para korban. Perahu itu, kata Akmal, berisi empat orang, tiga orang di antaranya berhasil diselamatkan warga bernama Julius yang kemudian melaporkan kejadian itu ke Basarnas Kepulauan Mentawai. Mereka bernama Janang, 32 tahun, Erto, 30 tahun dan Ruspen, 20 tahun.

"Jadi, tiga dari empat nelayan itu berhasil diselamatkan warga, satu orang lagi masih dalam pencarian," jelasnya.

Menurut Akmal, SAR Mentawai telah menerjunkan sejumlah personel dengan satu unit armada kapal cepat RIB 02 Mentawai serta bergabung dengan TNI, Polri, BPBD dan masyarakat untuk mencari seorang nelayan yang hilang tersebut.

Sementara, nelayan yang masih dinyatakan hilang yaitu atas nama Retta, 45 tahun.

“Kapal yang mereka tumpangi ini terbalik di tengah laut karena dihantam gelombang,” imbuhnya. [ad/pkt]


Baca berita Mentawai terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri