Padang, Padangkita.com - Bank Nagari terus mengingatkan masyarakat, khususnya para nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus kejahatan berbasis digital. Kali ini, bank kebanggaaan Sumatera Barat (Sumbar) ini, mengingatkan lebih khusus lagi kepada nasabah NCM Corporate.
"Bapak dan ibu nasabah NCM Corporate Bank Nagari yang terhormat. Waspadai kejahatan online atau phishing! Pastikan selalu menggunakan URL resmi Bank Nagari: https://cms.banknagari.co.id," ingat Humas Bank Nagari Affino Stephie, Rabu (13/11/2024).
Ia meminta para nasabah agar selalu hati-hati dan waspada terhadap situs palsu yang menyerupai website Bank Nagari.
"Jangan pernah berikan data pribadi anda kepada siapapun, termasuk Nomor Kartu AT, Nomor Rekening, PIN ATM, Kode Akses Mobile Banking, PIN Mobile Banking dan Kode OTP. Abaikan tawaran mencurigakan yang mengiming-imingi hadiah," ungkap Affino.
Lebih lanjut ia mengimbau para nasabah untuk selalu melindungi keuangan masing-masing, dengan terus berhati-hati dalam bertransaksi online. Sebab, kata Affino, Bank Nagari tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat kelalaian nasabah.
Sekadar informasi, NCM Corporate Bank Nagari adalah aplikasi Nagari Cash Management yang dapat digunakan untuk perusahaan atau instansi. Aplikasi ini dapat diakses secara online melalui smartphone, laptop, atau komputer dengan jaringan internet.
Salah satu manfaat dari aplikasi NCM Corporate Bank Nagari adalah perusahaan dapat menggaji pegawainya tanpa perlu datang ke bank.
Untuk mengakses NCM, pastikan Anda hanya mengakses melalui URL https://cms.banknagari.co.id. Pengguna disarankan untuk mengetikkan URL secara manual di browser, dan hindari mengakses dari link di search engine.
"Jika terjadi masalah, dapat menghubungi Nagari Call di 150234. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya," demikian Affino.
Baca juga: Bank Nagari Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan, Cek Informasi Resmi soal Undian
Sebelumnya Bank Nagari juga mengingatkan nasabah soal penipuan dengan modus undian berhadiah. Nasabah diminta untuk waspada terhadap link yang dikirim, karena dapat menjadi pintu masuk bagi penjahat untuk mengakses keuangan digital.
[*/pkt]