Berita Payakumbuh dan berita Sumbar terbaru: Kerusakan akibat banjir Payakumbuh membuat sejumlah warga mengungsi, tetapi juga merendam sekolah, rumah warga, dan merusak kawasan pertanian.
Payakumbuh, Padangkita.com – Banjir yang melanda Kota Payakumbuh Sabtu (5/9/2020) dini hari tidak saja menyebabkan sejumlah warga mengungsi, tetapi juga merendam sekolah, rumah warga, dan merusak kawasan pertanian.
Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi menyebutkan, setidaknya banjir melanda lima kelurahan di kecataman yang dia pimpin. Di Kelurahan Koto Panjang, kata Irwan, puluhan hektare sawah warga terendam banjir, kondisi padi baru mulai berbuah atau “sadang tabik”.
“Di sini, sejumlah mesin traktor bajak yang diinapkan di lokasi sekitar sawah juga terendam. Kondisi mesin sedang diperiksa,” kata Irwan melalui keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Sabtu (5/9/2020) pagi.
Di Kelurahan Padang Alai Bodi, lanjut Irwan, banjir merendam SDN 42 Bodi setinggi lebih kurang 30 cm. “Seluruh ruangan dimasuki air. Sejumlah perabot sekolah seperti sofa terendam air. Sejumlah rumah warga juga kena banjir dengan ketinggian yang sama,” ujar Irwan.
Berikutnya di Kelurahan Payobasung, banjir juga merendam puluhan hektare sawah di Kaluek dan Tanjung Manggih. Akses jalan dari Jl. Kaluek (Jl. Rasuna Said menuju Kantor Lurah) digenagi air setinggi kurang lebih 60 cm.
Baca juga: Banjir Landa Payakumbuh, Warga Diungsikan Tengah Malam, Tidur di Atas Mobil Dalmas
“Pagi sulit dilewati kendaraan roda dua dan mobil minibus. Cuma saat ini ketinggian banjir mulai menyusut.”
Di Kelurahan Padang Tangah Payobadar, tiang listrik di dekat SMKN 3 Payakumbuh, tumbang, sehingga aliran listrik terputus ke beberapa lokasi terdekat hingga pagi ini. “Pihak PLN sudah berjanji akan memperbaiki pagi ini,” ulas Irwan.
Sementar itu, di Kelurahan Balai Jaring, sejumlah rumah warga di RT 3/1 dimasuki banjir setinggi 30-60 cm. Posisinya, di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Baih sampai ke Bodi. [gse/pkt]