Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ratusan rumah warga di Dua Nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan terendam banjir
Painan, Padangkita.com - Ratusan rumah warga di Nagari Binjai dan Kampung Tengah Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter lebih.
Kepala Kepolisian Sektor Basa Ampek Balai Tapan, Iptu Gusmanto mengatakan akibat banjir tersebut sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman dan dari ancaman banjir susulan.
"Untuk sementara, sebagian warga memang telah mengungsi ke musala terdekat. Meski demikian, kondisi kami pantau masih aman dan kondusif," jelasnya kepada Padangkita.com, Minggu (16/5/2021) malam.
Ia menduga banjir tersebut disebabkan hujan deras yang terjadi di daerah hulu, sehingga sungai yang sudah dangkal menyebabkan air melimpah ke pemukiman warga
Untuk memastikan kondisi tetap aman, Kapolsek bersama anggota langsung turun ke lokasi serta mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada dari potensi ancaman banjir lanjutan.
Disamping itu, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan juga turut membantu untuk mengevakuasi sejumlah warga yang ingin mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan sebagian memilih untuk melintasi genangan air sambil membawa anak-anak yang masih kecil.
Sementara itu, Masriani, salah seorang warga setempat mengatakan, banjir kali ini dilaporkan sebagai peristiwa yang terparah sepanjang 2021. Banjir merendam ratusan rumah warga, selain itu, beras dan padi serta sebagian alat elektronik dan hewan ternak warga menjadi korban rendaman banjir.
Tingginya curah hujan, membuat luapan batang tapan terus mengalir ke pemukiman masyarakat. Oleh sebab itu, warga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan normalisasi batang sungai Tapan untuk mencegah ancaman bahaya banjir lebih lanjut dan demi keselamatan masyarakat banyak.
"Sudah sering sekali kami di sini terkena banjir, namun solusinya belum kelar juga. Tolonglah lebih serius untuk memperhatikan daerah kami. Caranya jangan pakai cara lama, bantu ini dan itu, namun banjir terus melanda. Kalau dapat langsung ke akar solusinya," pintanya.
Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Pessel, Hasnul Karim melaporkan, dari peristiwa banjir tersebut pihak nya belum menemukan adanya korban jiwa atas kejadian itu. Namun masyarakat mengalami kerugian materil karena kebutuhan pokok seprti beras dan padi banyak terendam air.
Baca Juga: Pemkab Pessel Bantu 10 Ton Beras untuk Korban Banjir di Rahul Tapan
Untuk itu, warga diminta untuk lebih siap siaga menghadapi bencana karena dua nagari di kecamatan ranah ampek hulu Tapan merupakan daerah yang kerap menjadi langganan banjir dari luapan batang sungai Tapan. [abe]