Banjir Kembali Landa Binjai Pessel, Hasil Pertanian Jagung, Kacang dan Padi Ikut Terendam

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Banjir di Binjai, Kabupaten Pesisir Selatan, hasil pertanian ikut terdampak.

Banjir di Nagari Binjai, Pesisir Selatan. [Foto: Ist]

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Banjir di Binjai, Kabupaten Pesisir Selatan, hasil pertanian ikut terdampak.

Painan, Padangkita.com - Kampung Binjai, Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan (Rahul) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali dilanda banjir Sabtu (6/3/2021) malam ini. Sehari sebelumnya, kampung ini juga telah direndam banjir.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel Hasnul Karim menjelaskan, lokasi dan penyebab banjir masih sama dengan peristiwa sehari sebelumnya.

"Lokasi banjir masih di Kampung Binjai. Penyebabnnya sama seperti kemarin, yaitu luapan Batang Tapan," jelas Hasnul.

Dia menyampaikan banjir setinggi 40 cm hingga 60 cm kali ini merendam sebanyak 40 rumah. Saat dihubungi tadi malam, Hasnul menyebut belum ada laporan korban jiwa dan kerugian materi.

Namun tim BPBD yang ada di Posko Ranah Ampek Hulu Tapan telah standby memberikan upaya pertolongan jika ada yang memerlukan evakuasi.

"Kalau rumah yang terendam sekitar 40 unit rumah. Air memasuki rumah warga diperkirakan 40 hingga 60 sentimeter. Tim kita dari BPBD ada enam orang dan sudah ada di lapangan. Nanti mereka akan membantu masyarakat, jika evakuasi diperlukan," ucapnya.

Hasil Pertanian Warga Terendam Banjir

Sementara, Aldasman salah seorang warga setempat memberikan informasi kepada Padangkita.com, banyak warga kampung Binjai yang masih bertahan di dalam rumah meski air sudah tergenang dan masuk ke rumah mereka.

Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Nagari Binjai, Kecamatan Ranah Ampel Hulu Tapan, Pessel kembali dilanda banjir.

Banjir di Nagari Binjai, Pesisir Selatan. [Foto: Ist]

"Masih banyak yang bertahan di rumah," ujarnya.

Menurut Aldasman, air sudah mulai mengenangi rumah dan badan jalan pada pukul 16.30 WIB, namun hingga pukul 20.00 WIB secara berangsur air sudah mulai menyusut.

Aldasman menyebutkan akibat banjir, sejumlah petani mengalami kerugian. Tanaman jagung, kacang tanah dan padi yang baru siap ditanam direndam banjir. Dia menyebutkan kerugian petani diperkirakan hingga Rp50 juta.

"Tanaman jagung, kacang tanah dan padi ikut terendam. Ada juga padi yang baru siap panen, juga terendam. Petani mengalami kerugian. Peristiwa ini seperti bencana harian, sebab baru kemarin dilanda banjir, sekarang datang lagi," ujarnya sedih.

Baca juga: Binjai Pessel Banjir Lagi, Ketinggian Air Capai 70 Centimeter, Warga Masih Bertahan di Rumah

Warga berharap, tanggul yang jebol sekitar dua tahun lalu di Batang Tapan dapat segera diperbaiki. Sehingga saat intensitas hujan cukup tinggi, air sungai tidak cepat melimpah dan mengalir ke permukiman masyarakat. [nik/pkt]


Baca berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung
Penanganan Pascabencana Pessel Tuntas 2 Pekan, PUPR Investigasi 8 Jembatan Gantung