Banjir Genangi Jalan dan Rumah Warga di Kota Painan, Drainase yang Buruk Ikut Dituding Jadi Penyebab

Banjir Genangi Jalan dan Rumah Warga di Kota Painan, Drainase yang Buruk Ikut Dituding Jadi Penyebab

Banjir yang menggenangi rumah warga di Kota Painan, Pesisir Selatan. [Foto: Niko]

Painan, Padangkita.com – Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (18/8/2021) sore hingga Kamis (19//8/2021) dini hari, kembali menyebabkan banjir di Kota Painan. Banjir menggenangi sejumlah ruas jalan dan puluhan rumah masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ini.

Air begitu cepat memasuki rumah warga dan menggenangi perabotan rumah tangga. Pantauan Padangkita.com, ketinggian air yang memasuki rumah warga mencapai 60 centimeter.

Di tengah hujan yang masih turun, masyarakat juga berupaya menimba air agar tidak terlalu tinggi memasuki rumah.

Rahbani, salah seorang warga Painan mengatakan, selain faktor hujan deras, saluran drainase yang tidak lancar juga menjadi pemicu cepatnya air menggenangi rumah masyarakat.

"Kondisi ini, sering terjadi. Drainasenya buruk. Tidak berfungsi dan terjadi penumpukan sendimen," jelasnya.

Sejumlah ruas jalan dan perumahan yang dilanda banjir meliputi jalan Pemuda, Jalan Kamang, Jalan Koto Tinggi, Jalan Rawang serta Jalan Sultan Agung dan sekitarnya.

Selain itu, salah seorang warga Painan Teddy Setiawan mengajak warganet di media sosial Facebok untuk meramaikan beranda Facebok dengan foto-foto banjir Kota Painan dan sekitarnya.

Sebab, banjir di Kota Painan yang kerap terjadi belum mendapat solusi dari pemerintah daerah. Menurutnya, sudah bertahun-tahun drainase yang buruk dibiarkan. Sehingga, tumpukan sendimen yang ada di drainase tidak mampu menampung debit air dan berimbas menggenangi rumah masyarakat.

"Mari ramaikan beranda Facebook anda dengan foto banjir di kota Painan dan sekitarnya," tulis Teddy pada beranda Facebooknya.

Postingan tersebut mendapat komentar yang beragam. Sebagian netizen mengusulkan agar Kota Painan dipindahkan saja. Pasalnya, Painan sebagai pusat ibu kota dan pusat pemerintahan daerah merupakan wajah Pesisir Selatan.

Ke depan, masyarakat terus berharap, ada upaya konkret dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan banjir dan memperbaiki saluran drainase yang rusak serta dilakukan pemeliharaan berkelanjutan.

Baca juga: 10 Ribu Ibu Hamil di Pessel Segera Divaksin, Dinkes Imbau Tak Usah Khawatir dan Takut Berlebihan

Diketahui, banjir baru mulai surut sejalan dengan berhentinya hujan, pada Kamis (19/8/2021) dini hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel belum berhasil dihubungi Padangkita.com. (nik/pkt)

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan