Batusangkar, Padangkita.com - Banjir bandang Malalo menyebabkan dua warga hilang terseret air. Dua warga Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar yang dinyatakan hilang ketika banjir bandang melanda kawasan tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Minggu (5/4/2020) siang.
Informasi yang dihimpun Padangkita.com, dua korban masing-masing Bainar, 70 tahun dan Ijun, 45 tahun. Keduanya merupakan ibu dan anak, ditemukan tertimbun material rumahnya.
Keduanya ditemukan setelah petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polisi dan TNI melakukan pencarian dengan menggunakan tiga unit alat berat sekitar enam jam.
Sebelumnya, pencarian kedua korban ini sempat terkendala karena di lokasi kejadian masih hujan lebat dan masyarakat khawatir tanah yang longsor dan menyebabkan banjir bandang Malalo masih labil.
Sebelumnya diberitakan, Bencana banjir bandang atau galodo menghantam Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (5/4/2020) subuh. Satu unit rumah hanyut dihantam air, dua orang penghuninya belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun Padangkita.com, peristiwa ini terjadi ketika warga masih tertidur lelap. Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dan air sudah besar di jalan-jalan yang ada di sepanjang Jorong Guguak, Nagari Guguak Malalo tersebut.
Banjir bandang tersebut menyebabkan satu rumah hanyut dibawa air, empat rumah rusak berat dan dua warga hilang.
“Satu rumah hanyut, dua penghuninya belum ada kabar. Hingga saat ini air masih besar, jadi warga belum bisa melakukan apa-apa,” ujar Masnaidi, Ketua BPRN Guguak Malalo kepada Padangkita.com ketika dihubungi pukul 8.30 WIB.
Air turun bersama material lumpur, batu besar dan kayu-kayu. Selain menghantam rumah warga juga masuk ke jalan raya dan ladang milik warga setempat.
Kondisi ini menurutnya menyebabkan akses antar jorong di nagari tersebut terputus. Selain banjir bandang, juga terdapat beberapa titik longsor di di sepanjang jalan nagari.
Prof Najmudin Rasul, salah seorang tokoh masyarakat Malalo menyampaikan, air datang dari Batang Ampua. “Batang airnya kecil, namun kami menyebutnya Ampua,” ujarnya Minggu (5/4/2020) pagi.
Sebelumnya, kawasan Malalo juga dihantam banjir bandang pada 17 Januari 2020. Ketika itu, banjir bandang menghantam Jorong Tanjung Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, Batipuh Selatan, Tanah Datar, Jumat (17/1/2020). Tiga unit rumah, kantor PDAM dan Jalan Salingka Danau putus total. [has]