Bangunan Pasar Ateh Bukittinggi Mulai Diruntuhkan

Image Attachment

Padangkita.com - Proses pembangunan ulang Pasar Ateh mulai direalisasikan Pemerintah Kota Bukittinggi, diawali hari ini Senin 9 April 2018, dengan melakukan pembongkaran bangunan Pasar Ateh, yang terbakar pada 30 Oktober 2017 lalu.

Pada kesempatan itu Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias mengatakan, proses pembongkaran dimulai hari ini dan ditarget selesai dalam dua bulan. Nantinya, setelah pembongkaran selesai baru dilaksanakan pembangunan kembali Pasar Ateh dengan desain yang representatif dan nyaman, baik untuk pengunjung dan pedagang sendiri.

"Kita mulai pembongkaran secara bertahap. Untuk awal ini kita bongkar mulai dari arah timur, karena tidak banyak memgganggu. Pedagang yang ada di lokasi ini sementara kita pindahkan ke belakang Pasar, dan proses pembongkaran secara keseluruhan dalam kontrak maksimal dua bulan. Namun kita usahakan lebih cepat dari itu," jelasnya.

Proses pembangunan kembali Pasar Ateh nantinya sambung M. Ramlan Nurmatias, akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Dana yang terpakai nantinya diprediksi mencapai angka Rp400 milyar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunannya akan dilaksanakan secara maksimal, agar dapat selesai pada Desember 2019.

"Untuk itu, kami berharap pedagang bersabar. Kami dari Pemerintah Kota Bukittinggi akan berupaya melakukan percepatan pembangunan Pasar Atas. Ini dilakukan semata-mata untuk masyarakat, khususnya pedagang Pasar Ateh, agar dapat kembali berusaha, menjalankan roda perekonomian keluarga dengan normal. Kami juga minta dukungan dari pedagang semua," terangnya.

Pembongkaran Pasar Ateh sebagai tindak lanjut dari kajian tim ahli dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, karena bangunan lama itu sudah tidak layak digunakan pasca kebakaran.

Menurut M. Ramlan Nurmatias, sementara itu untuk pemenang tender pembangunan pasar penampungan sudah ada. Hari ini juga dilakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, untuk proses lanjutan pembangunannya.

"Sekitar 23 petak lagi akan dibangun penampungan. Setelah itu selesai, proses loting akan dimulai dan akan dilakukan secara terbuka, disaksikan Forkopimda, sesuai dengan kesepakatan pedagang dan Pemko Bukittingi beberapa waktu lalu," ulasnya.

Dari 763 yang akan dibangun, sudah selesai 563 kios. Jumlah ini yang akan diloting dalam 15 hari kedepan. Sehingga setelah loting selesai, penampungan yang sudah siap dapat segera difungsikan.

"Sementara untuk sisanya sekitar 200 kios akan terus dilanjutkan pembangunannya, agar sebelum puasa atau dalam bulan puasa, seluruh pedagang sudah bisa berjualan di penampungan secara keseluruhan," terangnya.

Proses pembongkaran bangunan Pasar Ateh itu, disaksikan langsung Wali Kota bersama Wakil Wali Kota dan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dengan menggunakan alat berat, proses pembongkaran dimulai serta disaksikan ratusan pedagang pasar.

Guspra Koto

Tags:

Baca Juga

Ini Fakta Kekinian tentang Pasa Ateh Kota Bukittinggi setelah Dibangun lagi
Ini Fakta Kekinian tentang Pasa Ateh Kota Bukittinggi setelah Dibangun lagi
Berita Bukittinggi, Pasa Ateh Mulai Beroperasi, Pasa Ateh Mulai Beroperasi, Jam Buka Tutup Toko Segera Diatur, Pasar Atas Bukittinggi
Pasa Ateh Mulai Beroperasi, Jam Buka Tutup Toko Segera Diatur
Pengundian Penempatan Toko di Pasa Ateh Dimulai, Pekan Depan Penyerahan Kunci Toko
Pengundian Penempatan Toko di Pasa Ateh Dimulai, Pekan Depan Penyerahan Kunci Toko
Berita Bukittinggi, Gedung Baru DPRD Bukittinggi, Anggaran Dipakai untuk Covid-19, Gedung Baru DPRD Bukittinggi Ditunda Dulu, Bukittinggi
Anggaran Dipakai untuk Covid-19, Gedung Baru DPRD Bukittinggi Ditunda Dulu
Bukittinggi: Peresmian Pasa Ateh, Pasa Ateh Bukittinggi - Pemko Gratiskan Sewa Toko Pasa Ateh Selama 6 Bulan
Menteri PUPR Mendadak Ikut Presiden, Peresmian Pasa Ateh Bukittinggi Batal
Pembangunan Pasa Ateh Bukittinggi Lewat APBN Segera Dimulai
Pembangunan Pasa Ateh Bukittinggi Lewat APBN Segera Dimulai