Padang, Padangkita.com – Jadwal berat langsung menghadang Semen Padang FC di awal putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Tiga pertandingan awal di putaran kedua akan menjadi ujian sesungguhnya bagi tim berjuluk "Kabau Sirah" dalam upaya mereka untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Pada pekan ke-18, anak asuh Eduardo Almeida akan melakoni laga tandang yang sulit menghadapi juara Regular Series musim lalu, Borneo FC. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, pada Selasa (14/1/2025).
Setelah itu, tantangan tak kalah berat menanti di pekan ke-19, di mana Kabau Sirah akan menjamu mantan juara musim 2019 dan 2021, Bali United, di Stadion Haji Agus Salim, pada Senin (20/1/2025).
Rangkaian laga berat di bulan Januari ditutup dengan lawatan ke Stadion Maguwoharjo untuk menghadapi PSS Sleman pada 26 Januari 2025.
Melihat rekam jejak di putaran pertama, Semen Padang FC memiliki kenangan buruk saat menghadapi Borneo FC dan Bali United. Mereka harus menelan kekalahan telak, masing-masing dengan skor 1-3 melawan Borneo FC dan 0-2 melawan Bali United.
Namun, ada sedikit asa saat menghadapi PSS Sleman, di mana mereka berhasil meraih kemenangan tipis 1-0, meskipun hasil tersebut dengan susah payah.
Performa Semen Padang FC di putaran pertama memang jauh dari harapan. Mereka saat ini menjadi satu-satunya klub promosi dengan performa terburuk di Liga 1.
Kabau Sirah hanya terpaut satu poin dari juru kunci klasemen, Madura United, yang berada di posisi ke-18. Dari 17 pertandingan yang telah dimainkan, Semen Padang FC baru mengumpulkan 10 poin, hasil dari dua kali menang, empat kali imbang, dan 11 kali kalah.
Statistik ini jelas menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi tim dan pelatih Eduardo Almeida jika mereka ingin tetap berkompetisi di Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Ini Dia Pemain Asing Pertama yang Didatangkan Semen Padang FC untuk Putaran Ke Dua Liga 1 2024
Tiga pertandingan awal di putaran kedua ini akan menjadi penentu arah bagi Semen Padang FC, apakah mereka mampu bangkit dan keluar dari zona degradasi atau justru semakin terpuruk. [hdp]