Antisipasi Paham Radikal, Masuk Padang Kini Diperketat

Antisipasi Paham Radikal, Masuk Padang Kini Diperketat

Pantai Padang (Foto : Humas dan Protokol Kota Padang)

Lampiran Gambar

Pantai Padang (Foto : Humas dan Protokol Kota Padang)

Padangkita.com - Indikasi munculnya bibit paham radikal di tengah masyarakat disiyalir berawal dari kurangnya pengawasan di tingkat RT dan RW terhadap warga pendatang. Ini perlu diantisipasi agar isu radikalisme tidak berkembang menjadi momok.

Hal ini tidak pelak menjadi perhatian Pemerintah Kota Padang. Khususnya di Kecamatan Padang Barat pengawasan bagi warga pendatang akan lebih ditingkatkan.

Menurut Camat Padang Barat Arfian, sebagai pusat kota dengan penduduk yang heterogen, tingkat kerentanan munculnya radikalisme lebih tinggi. Selain itu, wilayah yang berpenduduk padat ini lebih banyak tamu-tamu yang datang dengan aktifitas beragam.

"Untuk itu pemberlakuan wajib lapor 1 x 24 jam bagi tamu di lingkungan RT dan RW sangat efektif dalam pengawasan," kata Arfian saat sosialisasi administrasi kependudukan di aula kantor camat Padang Barat, Rabu (17/05/2017).

Arfian menyebut pemberlakuan wajib lapor juga akan disertai dengan pemeriksaan data kependudukan baik bagi tamu maupun penduduk setempat.

"Kita lakukan juga pemeriksaan data kependudukan warga maupun tamu yang datang di suatu wilayah RT," sebutnya.

Camat terbaik Sumbar itu menambahkan, bila dicurigai ada pendatang atau tamu yang melaksanakan aktifitas cenderung pada penyebaran paham radikal, maka pihak RT harus melaporkan ke Babinsa dan Babin Kantibmas. Sekanjutnya menjadi kewenangan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan tindakan.

"Bila dicurigai ada aktifitas penyebaran faham radikal, RT harus melaporkan ke pihak berwenang untuk diselidiki," ulas Arfian, seperti dilansir dari laman resmi facebook pemko Padang.

Tag:

Baca Juga

Sumbar Tuan Rumah HKBN 2024, Menko PMK dan Kepala BNPB Dijadwalkan Hadir
Sumbar Tuan Rumah HKBN 2024, Menko PMK dan Kepala BNPB Dijadwalkan Hadir
Semen Padang Bantu Tingkatkan Pelayanan Publik Berbasis HAM di MPP Bukittinggi
Semen Padang Bantu Tingkatkan Pelayanan Publik Berbasis HAM di MPP Bukittinggi
WOHD 2024 di Padang: 125 Ribu Pelajar Dibekali Pengetahuan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
WOHD 2024 di Padang: 125 Ribu Pelajar Dibekali Pengetahuan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Kepala BKD Bantah Informasi Pemprov Sumbar Bayar Gaji ASN Tak Masuk Kerja 8 Bulan
Kepala BKD Bantah Informasi Pemprov Sumbar Bayar Gaji ASN Tak Masuk Kerja 8 Bulan
Kukuhkan Pengurus Hipermi, Mahyeldi Yakin Randang Sumbar makin Berdaya Saing
Kukuhkan Pengurus Hipermi, Mahyeldi Yakin Randang Sumbar makin Berdaya Saing
25 Penerima Beasiswa Anak Nagari Semen Padang PNP Terpilih, Siap Menjalani Pendidikan Vokasi Bermutu
25 Penerima Beasiswa Anak Nagari Semen Padang PNP Terpilih, Siap Menjalani Pendidikan Vokasi Bermutu