Jakarta, Padangkita.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin telah dilanjutkan lagi, setelah mangkarak selama 1,5 tahun.
Ini tak lepas dari komitmen dan bantuan Menteri PUPR yang terus dikawal Andre. Bahkan, Andre sempat dipindahtugaskan sementara waktu ke Komisi V DPR-RI mengapresiasi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah mendukung pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Pak Menteri soal surat Pak Menteri PUPR kepada PT. Hutama Karya untuk dimulainya kembali (pembangunan) Tol Padang-Sicincin yang mangkrak satu setengah tahun. Kami ucapkan terima kasih karena ini bisa jalan kembali,” kata Andre beberapa waktu lalu.
Hal itu juga dia sampaikan dalam rapat kerja antara Komisi V DPR RI dengan Menteri PUPR di Gedung DPR-RI, Senayan. Sebab lanjut Andre, bila pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin selesai lalu dilanjutkan dengan pembangunan (seksi berikutnya) Jalan tol Padang-Pekanbaru, maka Provinsi Sumatera Barat akan mendapatkan pemasukan sebesar Rp100 miliar per minggu hanya dari wisatanya.
“Setelah saya hitung-hitung sebagai perwakilan rakyat rakyat dari Sumatra Barat, bahwa kalau Tol Pekanbaru-Padang itu berjalan, maka uang yang akan masuk dari wisatawan Pekanbaru saja bisa Rp100 miliar per minggu untuk Sumbar. Itu baru dari wisatawan belum lagi dari hasil transaksi perdagangan sayur mayur dari Sumbar yang akan dikirim ke Provinsi Riau,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Karena itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini berharap, Kementerian PUPR di bawah komando Basuki Hadimuljono terus membantu pembangunan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Sumatra Barat dengan Provinsi Riau, demi terwujudnya pembangunan nasional dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jadi, ini penting sekali bagi kami, bahwa bukan hanya pembangunan Tol Padang-Sicincin saja yang harus jalan, tapi Tol Padang-Pekanbaru (keseluruhan) juga harus berjalan. Tapi tentu PR-nya ada di Pemprov Sumbar untuk masalah pembebasan lahannya,” ujar Andre.
Diketahui, Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan bagian salah satu seksi dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Dan, Jalan Tol Padang-Pekanbaru sendiri adalah bagian feeder dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin resmi dimulai sejak 20 Desember 2018. Dari rencana total main road sepanjang 36 km, hingga posisi Agustus 2022 atau 4 tahun, baru selesai 4,2 kilometer.
Dari 4,2 kilometer itu, baru bisa dilalui sepanjang 2 kilometer saja. Penyebab utama terhentinya pembangunan adalah persoalan pembebasan tanah. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News