Batusangkar, Padangkita.com - Syamsiar, 59 tahun sangat tegar menerima kenyataan hidupnya. Di tengah keterbatasannya yang hanya seorang petani di Guguak Cino, Jorong Padang Datar, Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Tanjung Emas, Tanah Datar, ibu dua anak ini harus merawat anak tertuanya yang mengalami komplikasi penyakit dan sekarang lumpuh atau menjadi penyandang disabilitas.
Meski sudah berusia 34 tahun, Novi Yulia Hendra masih diperlakukan seperti balita oleh Syamsiar dan suaminya Amri Rizal, 64 tahun.
Mereka sudah merawat Novi sejak lahir, karena diduga terkena tumor ganas, diikuti hydrosefalus dan penyakit lain yang menyertainya. Kini, pasangan ini tetap serius merawat anak tertua mereka, sementara anak keduanya sudah berkeluarga dan normal.
Menurut Syamsiar, Novi saat ini tidak lagi bisa berjalan, meski sebenarnya pernah belajar dari SD sampai lulus SMA 2011 lalu. “Dulu sempat sembuh. Kami antar jemput ke sekolah, meski digendong. Alhamdulillah tamat SMA. Namun sejak 2011 kondisinya drop lagi dan tak bisa bergerak banyak,” kata Syamsiar saat didatangi pengurus DPD Gerindra Sumbar dan DPC Gerindra Tanah Datar, baru-baru ini.
Saat lahir, kata Syamsiar, terdapat gumpalan tumor besar di bagian belakang tubuh anaknya. Dengan bantuan Pemda Tanah Datar di bawah pimpinan Bupati Ikasuma Hamid, sudah dibantu operasi di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. “Setelah operasi tahun 1988 itu, Novi bisa mulai berjalan lagi, meski tidak normal. Sampai akhirnya kembali drop 2011 saat bekerja di terminal Aur Kuning Bukittinggi,” kata Syamsiar.
Novi mengakui, dia selama 10 tahun terakhir tak banyak bergerak. Setiap hari harus menggunakan diapers atau popok dewasa. Karena tidak mampu pindah sendiri ke kamar mandi sekadar untuk buang air kecil sekalipun. “Kebutuhan harian sekarang ya seperti itu. Harus pakai pempers (diapers, red) tiap hari. Berat bagi keluarga menanggungnya,” kata Novi usai menerima bantuan uang tunai dan sembako dari Andre Rosiade.
Bantuan yang dibawa dari Kota Padang itu diserahkan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Romi Agusta, Wakil Sekretaris Zulkifli dan Wakil Ketua DPC Gerindra Tanah Datar Ade Irma Suryani. Sebelumnya, Novi juga pernah mengirimkan pesan WA dan Instagram kepada Andre Rosiade.
Karena terdesak kebutuhan itulah, Novi berusaha menghubungi Andre Rosiade yang dikenalnya melalui media sosial (medsos). Ternyata, saat ini tim Gerindra datang menyerahkan bantuan. “Alhamdulillah, terima kasih pak Andre dan Partai Gerindra yang peduli kepada Novi. Sampaikan juga salam kepada pak Prabowo Subianto yang sedang berulang tahun,” kata Novi.
Novi menyebut, aktivitasnya saat ini hanya duduk di kamar, dan sekali sebulan harus konsultasi ke rumah sakit, baik di Padang atau di Tanahdatar. “Untuk berobat memang ada BPJS. Tubuh Novi juga semakin sensitif dan harus menggunakan perban atau obat-obatan yang tidak ditanggung BJPS. Biaya operasional ke rumah sakit dengan kursi roda ini yang berat. Ibu dan bapak harus bekerja keras,” kata Novi yang rumahnya cukup jauh dari jalan utama dan susah diakses kendaraan roda empat.
Nurhaida yang juga Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar mengaku prihatin dengan kondisi Novi. Mereka sengaja datang langsung ke Tanah Datar untuk menyerahkan bantuan kepada Novi. “Kami antarkan langsung uang tunai dari Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade untuk kebutuhan sehari-hari dan juga sembako untuk Novi. Semoga bisa meringankan beban,” kata Nurhaida yang harus berjalan menaiki perbukitan yang terjal untuk sampai ke rumah Novi.
Baca juga: Andre Rosiade Bantu Lansia Terkena Stroke di Padang Sarai
Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI menyebutkan, setelah mendapatkan informasi kondisi Novi, dia langsung mengontak pengurus DPD Gerindra Sumbar. “Kami minta sementara dikirimkan bantuan sembako dan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga bermanfaat. Kami juga minta DPC Gerindra Tanah Datar untuk terus memantau kondisinya,” kata Andre. [adv]