Padang, Padangkita.com - Nur Rezkia Fahira, bocah berusia 5 tahun itu hanya bisa terbaring di atas dipan yang berada di ruangan tengah rumahnya. Sejak diserang penyakit lipoma, Kia -- panggilannya -- tak bisa lagi beraktivitas seperti sedia kala.
Bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK ini, harus merelakan masa kanak-kanaknya demi melawan penyakit yang dideritanya.
"Sejak 6 bulan lalu, Kia didiagnosa menderita lipoma ganas. Ada benjolan," ungkap Vera Gusneti (38 tahun), ibu Kia, yang diamini neneknya, Gusnidar di rumah mereka di Cindakir RT 002 RW 003, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (14/4/2025).
Diceritakan Vera, sebelum terkena lipoma, awalnya Kia hanya menderita demam. Tapi demamnya tidak hilang-hilang, sering muncul lagi. Sejak itu, mulai muncul pula benjolan di lehernya.
"Awalnya cuma demam, tapi demamnya gak sembuh-sembuh, muncul lagi setelah diobati. Setelah itu tumbuh benjolan sebesar kelereng di lehernya," kata Vera yang sebelumnya bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Merasa benjolan itu biasa saja, Vera mengaku Kia sempat dipijat dengan tujuan agar benjolan tersebut hilang. Tapi, bukannya hilang, benjolan itu malah semakin bertambah.
"Awalnya cuma satu benjolan. Lalu Kia dipijat, setelah dipijat benjolannya malah bertambah," sebut Vera.
Usai mendapati benjolan tersebut, Kia kemudian dibawa berobat ke rumah sakit. Saat diperiksa, Kia didiagnosa menderita lipoma.
"Hasil CT Scan-nya, Kia terkena lipoma, tapi ini lipoma ganas," terang Vera.
Tak sampai di situ, kata Vera, sejak penyakit lipoma itu menggerogoti, badan Kia hari ke hari makin kurus. Mengagetkan lagi, di paru-paru Kia juga ada cairan yang datangnya entah dari mana. Diduga, penyakit lipoma ini ujar Vera yang menjadi penyebab munculnya penyakit lain di tubuh bocah perempuan ini.
"Selama terkena lipoma, badannya kurus. Di paru-paru Kia juga ada cairan," kata Vera.
Vera menyebut, Kia kini sudah diobati. Termasuk melakukan proses sedot cairan di paru-parunya. Namun demikian, kondisinya masih belum seperti yang diharapkan.
"Untuk pengobatan lipomanya, Kia diberi obat-obatan. Kalau untuk cairan di paru-parunya sudah disedot beberapa kali," papar Vera.
Vera dan Gusnidar mengaku senang dengan kedatangan tim Andre Rosiade ke rumahnya yang mengantarkan bantuan untuk Kia. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Andre Rosiade yang telah peduli dan mau membantu meringankan beban keluarganya yang saat ini sedang berjuang menyembuhkan Kia dari penyakit lipoma.
"Saya orangtua Kia, mengucapkan terima kasih kepada bapak Andre Rosiade yang telah membantu keluarga kami. Semoga apa yang Bapak lakukan dibalas oleh Allah," kata Vera usai menerima bantuan langsung tunai (BLT) dan sembako yang diserahkan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida didampingi Zulkifli (wakil sekretaris) serta Rina Shintya Ningsih dan Felda Yurnawati (wakil bendahara).
Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida mengatakan bantuan ini adalah dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade. Bantuan ini diberikan karena Andre Rosiade prihatin dengan kondisi yang dialami Nur Rezkia Fahira.
"Setelah kami mendapat informasi dari Pak Andre, kami langsung diutus untuk melihat Kia dan menyerahkan bantuan dari Pak Andre. Ini ada dana Rp5 juta dan juga sembako. Semoga uang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk keperluan pengobatan Kia," harap Nurhaida.
Ketua RT 002 Rw 003 Tarmizi dan PSM Kelurahan Teluk Kabung Utara Yola Trisilia yang juga hadir, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Andre Rosiade yang telah peduli dengan warganya.
Baca juga: Andre Bantu Biaya Pengobatan Anak Tanpa Alat Kelamin di Solok
"Terima kasih kepada bapak Andre Rosiade yang telah membantu warga kami yang menderita lipoma yang saat ini sedang menunggu perawatan ke rumah sakit," tutur mereka.
[*/pkt]