Hampir Gugurkan Kandungan
Berminggu-minggu hati saya tidak tenang. Apalagi memikirkan bagaimana omongan orang-orang di luar sana jika tahu saya hamil lagi sedangkan anak pertama masih kecil.
Semakin hari ASI saya semakin sedikit, hati saya makin hancur. Saya coba minum ASI booster supaya tetap banyak tapi ternyata tetap sama saja.
Hingga akhirnya saya berpikir untuk menggugurkan saja kandungan ini dengan cara alami, nanas! Saya minta nanas pada suami biar ngga curiga, caranya?
Saya berpikir untuk menggugurkan kandungan, mulai dari makan nanas yang banyak. Saya meminta suami membelikan nanas yang banyak dengan dalih sedang ingin makan nanas.
Melakukan berbagai pekerjaan yang lumayan berisiko untuk ibu hamil pun saya lakukan. Tujuannya agar saya keguguran. Tapi hasil tetap saja, kehamilan ini tetap berjalan.
Hampir tiap hari saya diminta suami untuk segera memeriksakan kandungan tapi saya tidak mau karena takut dimarahi Bidan.
Akhirnya setelah lima bulan baru saya memberanikan diri untuk periksa dan ternyata respon Bidan tetap baik saja, bahkan menasehati saya agar saya harus mensyukurinya karena itu adalah karunia Tuhan.
Saya sedikit lega, tapi masih ada kekhawatiran tentang omongan orang-orang di luar sana.
Setelah beberapa minggu ternyata baru saya ketahui kalau tetangga saya juga ada yang hamil sebelum anaknya berusia 2 tahun.
Semakin hari semakin besar kandungan dan orang-orang tahu saya hamil lagi, ternyata respon mereka juga baik. Alhamdulillah!!
Saya mencoba berpikiran positif. Anak pertama saya perkembangannya sangat baik, aktif, dan sangat doyan makan. Sangat sehat dibanding bayi-bayi seumurannya, mungkin Tuhan memberikan hal itu karena berencana memberikan anak pertama saya adik lebih cepat.
Sekarang saya menyesal telah berniat dan berusaha menggugurkan kandungan. Menyesal karena telah berpikiran buruk tentang orang-orang.
Saya mencoba bersyukur dan malah sekarang saya sudah tidak sabar menanti kelahiran anak kedua saya.
Baca Juga: Sadis, Ibu Hamil Keturunan China Di Amerika Ditinju Saat Pandemi Covid-19
" tutupnya di akhir cerita. Sang ibu pun mengaku senang dan bersyukur bahwa dirinya tak jadi mengggurkan kandungannya itu. [*/win]