Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Anak nagari Lubuk Gadang Utara di Kecamatan Sangir, Solok Selatan mewacanakan akan menggelar Festival Buah Durian
Padang aro, Padangkita.com- Anak nagari Lubuk Gadang Utara di Kecamatan Sangir, Solok Selatan mewacanakan akan menggelar Festival Buah Durian yang dipusatkan di Jorong Koto Rambah.
"Rencananya kami akan melaksanakan usai Idul Fitri, kisaran Mei atau Juni 2021," ungkap Kepala Desa Lubuk Gadang Utara, Joni Pardilo, Kamis (4/3/2021).
Joni Pardilo menyebutkan, ide tersebut muncul ketika melakukan diskusi bersama Duta Petani Andalan Kementerian Pertanian, Attila Majidi Datuk Sibungsu.
"Potensi buah durian cukup beragam di nagari Kami. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya ide festival dan kontes buah durian," katanya.
Joni selaku pucuk pimpinan pemerintahan nagari mengaku telah mengalokasikan anggaran dana desa sekitar Rp500 hingga Rp600 juta untuk mengembangkan daerah ekowisata pertanian di wilayahnya.
Kegiatan tersebut, akan dilaksanakan di Pulau Asmara Jorong Manggiu dan di Koto Rambah. Selain menikmati Durian dan melihat perkebunan, pengunjung juga disuguhi beragam atraksi.
"Dalam festival nantinya juga bakal ditampilkan seni tradisi dan atraksi budaya," ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut, diharapkan mampu memberikan kontribusi langsung terhadap masyarakat secara ekonomi. "Untuk mempersiapkan festival, kami sudah melakukan dan membentuk panitia, dengan melibatkan seluruh Wali Jorong dan anak nagari," ulasnya.
Terpisah, Attila Majidi Datuk Sibungsu yang juga pemerhati pertanian mengatakan, berdasarkan data yang didapatkan, di Lubuk Gadang Utara terdapat 2.000 lebih batang durian dengan 32 jenis buah durian, terbanyak di Jorong Koto Rambah.
"Yang khas disini jenis durian tepi lubang, durian bulek dan durian kunyik. Rencana dilaksanakan saat panen raya durian sekitar pertengahan Mei - Juni 2021," sebutnya.
Ia menyadari, potensi ekowisata pertanian ada di Lubuk Gadang Utara terutama buah durian. "Kita nanti juga bakal melatih dan membantu masyarakat untuk mengolah aneka kuliner dari durian. Misalnya, dodol durian, tempoyak dan jenis kuliner lainnya yang memiliki nilai ekonomis. Apalagi tempoyak, jenis makanan tradisional harus dilestarikan jangan sampai punah," jelasnya.
Terkait konsep Festival Durian, menurut Attila cukup sederhana dengan mengangkat tema pulang kampung makan durian di tengah Kebun karena bertepatan momen lebaran.
"Kita berupaya mengenalkan potensi ini. Nanti dalam kegiatan dibuatkan saung-saung, sehingga pengunjung bisa menikmati durian dan aneka olahan durian. Sambil menyaksikan hiburan atau atraksi seni tradisi budaya lokal," lanjutnya.
Baca juga: 1.000 Personel Polda Sumbar Divaksin, Wakapolda: Polisi Harus Jadi Teladan
Dia menambahkan, Festival Durian bisa diikuti oleh peserta se-Solsel dan pemenang akan diberikan hadiah menarik. "Kita libatkan juga penikmat durian sebagai juri nantinya," tutupnya. [rna]