Padang, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Barat (Sumbar) melaporkan kasus kematian seorang bayi umur 1 bulan 29 hari diduga karena hepatitis misterius.
Kadinkes Sumbar, Lila Yanwar mengatakan, bayi tersebut meninggal dunia pada 2 Mei 2022 lalu setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina, Padang. Yang bersangkutan diketahui merupakan warga Kabupaten Solok.
"Itu rujukan dari Puskesmas, kemudian (sempat dirawat) rumah sakit Solok. Dia meninggal di Rumah Sakit Hermina," ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (9/5/2022).
Dia menuturkan, bayi tersebut diduga meninggal karena hepatitis misterius sebab gejalanya mirip dengan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu.
"Gejalanya mirip dengan hepatitis unknown etiology itu. Dia seperti hepatitis A. Tapi ternyata tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A sehingga kita menyebutnya sebagai hepatitis unknown etiology," jelasnya.
Gejala hepatitis misterius yang dialami bayi tersebut yaitu penyakit kuning, demam, gangguan pencernaan, diare, dan berakhir dengan pendarahan saluran cerna, lalu banyak gangguan hati yang terjadi dalam waktu yang cepat.
"Tapi ini kasus suspek, ya. Baru diduga. Ada pemeriksaan lain yang harus dilakukan, tapi anaknya keburu meninggal. Dan pemeriksaan itu baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia baru beberapa hari lalu," sebut Lila.
Meski demikian, pihaknya telah melakukan penelusuran status kesehatan anak tersebut mulai dari riwayat perjalanan, kondisi rumah, dan sebagainya. Data tersebut sudah diperoleh Dinkes Sumbar.
Baca Juga: Kesadaran Warga Meningkat, Kukang dan Trenggiling Diserahkan ke BKSDA Sumbar
"Langkah selanjutnya kami memberikan warning kepada teman-teman direktur rumah sakit terutama, dan juga kepala Dinkes kabupaten/kota. Jika ada gejala seperti itu untuk melaporkan," sampainya. [fru]