Padang, Padangkita.com - Akun twitter yang mengatasnamakan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah merespon cuitan cerpenis Yetti Aka yang mengaku diusir oleh petugas Masjid Raya Sumatra Barat (sumbar) karena tidak menggunakan hijab.
Dalam cuitannya, Mahyeldi menuliskan akan menyampaikan persoalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk dicarikan solusinya.
"Terimakasih atas masukannya. Nanti kita coba komunikasikan ke Pemprov, karena masjid raya dikelola oleh Pemprov, mudah-mudahan ada solusi untuk permasalahan ini," tulis Mahyeldi melalui akun akun resmi Walikota Padang 2019-2024, Senin (24/2/2020).
Terimakasih atas masukannya. Nanti kita coba komunikasikan ke Pemprov, karena masjid raya dikelola oleh Pemprov, mudah-mudahan ada solusi untuk permasalahan ini.
— Mahyeldi Ansharullah (@mahyeldi_sp) February 24, 2020
Sebelumnya diberitakan Cerpenis Yetti Aka mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan saat berada di Masjid Raya Sumatra Barat pada Sabtu (22/2/2020). Dirinya mengaku diusir oleh petugas masjid karena tak menggunakan hijab saat berada di Masjid Raya Sumbar.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="33867" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Hal itu diungkapkannya Yetti lewat cuitan di akun media sosial Twitter, Sabtu (22/2/2020) pukul 17.09 WIB.
Hingga berita ini diterbitkan cuitan Yetti Aka tersebut telah dibagikan sekitar 1500 kali dan disukai sekitar 1400 akun.
Dalam cuitannya, Yetti Aka menyebutkan bahwa saat itu dirinya baru saja menyelesaikan ibadah salat Ashar di Masjir Raya Sumbar. Dia pun lantas duduk di pelataran luar Masjid.
Kemudian datang petugas masjid dan mengatakan kepadanya di Masjid Raya Sumbar dilarang tidak menggunakan hijab.
"Saya habis salat ashar di Masjid Raya Sumbar. Sehabis salat saya duduk di pelataran luar. Lalu, datang "polisi moral" masjid lengkap dgn seragamnya, berkata, Tidak pakai hijab ya, d sini dilarang bagi yang tidak pakai hijab, tuh ada tulisan pringatannya," tulis Yetti Aka di akun twitternya yang dipantau Padangkita.com Senin (24/2/2020).
Saya habis salat ashar di Masjid Raya Sumbar. Sehabis salat saya duduk di pelataran luar. Lalu, datang "polisi moral" masjid lengkap dgn seragamnya, berkata, Tidak pakai hijab ya, d sini dilarang bagi yang tidak pakai hijab, tuh ada tulisan pringatannya.
Bantu RT biar pada tahu.
— yettiaka (@yettiaka) February 22, 2020
Hingga berita ini diterbitkan Padangkita.com masih menunggu konfirmasi dari Yetti Aka dan pihak pengurus Masjid Raya Sumbar. (PK-02)
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="33006" boxed="true" boxed_shadow="true"]