Padang, Padangkita.com - Nilai ekspor Sumatra Barat (Sumbar) bulan April 2020 anjlok hingga 33,15 persen dibanding nilai ekspor bulan Maret 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat, nilai ekspor Sumbar pada bulan April 2020 hanya mencapai USD 94,13 juta, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai angka USD140,82 juta.
Angka itu juga lebih rendah dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu, yaitu April 2019 yang menyentuh angka USD104,25 juta. Turunnya hingga 9,71 persen.
"Nilai ekspor April 2020 mencapai USD94,13 juta atau turun 33,15 persen bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020. Bila dibandingkan dengan bulan April 2019, maka mengalami penurunan 9,71 persen," kata Kepala BPS Sumbar Pitono, Selasa (2/6/2020).
Meski begitu, nilai ekspor Sumbar dari Januari hingga April 2020, secara komulatif mengalami peningkatan hingga USD478,05 juta atau naik sebesar 18,16 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca juga: BLT Covid-19 Tak Cukup untuk Biaya Makan di Sumatra Barat
"Nilai ekspor Sumbar dari Januari hingga Maret 2020 cenderung meningkat, tetapi karena penyebaran Covid-19, pada bulan April 2020 mengalami penurunan," kata Pitono.
Ekspor Sumbar, kata Pitono masih didominasi komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD65,66 juta, selanjutnya diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar USD13,88 juta.
Negara tujuan ekspor terbesar adalah India senilai USD28,37 juta, selanjutnya Singapura USD14,04 juta dan ke Amerika Serikat sebesar USD13,88 juta,
Ekspor ke India memberikan peranan sebesar 28,53 persen terhadap total ekspor Sumbar dan Amerika Serikat 20,01 persen persen pada Januari-Februari 2018.
Menurut sektor, ekspor produk industri pengolahan bulan April 2020 mengalami penurunan sebesar 34,40 persen dibanding ekspor Maret 2020.
Sementara, negara pemasok impor bulan April 2020 terbesar adalah Singapura senilai USD13,24 juta. Nilai impor Sumbar bulan April 2020 mencapai USD27,24 juta, terjadi peningkatan sebesar 27,41 persen dibanding impor bulan Maret 2020. Namun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, nilai impor Sumbar bulan April 2020 turun sebesar 38,71 persen.
Secara kumulatif nilai impor Sumbar Januari-April 2020 mencapai USD97,63 juta atau mengalami penurunan 37,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Golongan barang impor pada bulan April 2020 paling besar adalah bahan bakar mineral sebesar USD13,48 juta,
golongan pupuk sebesar USD5,31 juta.
"Perkembangan impor tiga tahun terakhir, bulan April 2020 mengalami peningkatan, bulan April 2019 juga mengalami peningkatan," ujarnya. [mfz]