Padang, Padangkita.com - Dinas Pariwisata Kota Padang merilis agenda pariwisata selama 2021. Agenda pariwisata tersebut yaitu, Serak Gulo dan Indian Culture, Festival Cap Go Meh, Pasar Malam Sincia, Tour de Singkarak, dan Festival Kuliner. Pelaksanaan agenda pariwisata tersebut masih tentatif tergantung situasi pandemi Covid-19 di Kota Padang.
“Kalau untuk 2021, hanya untuk beberapa kegiatan yang sudah kita akomodir dalam APBD. Karena memang keterbatasan anggaran pasca-Covid-19 ini. Itu beberapa kegiatan yang dapat kita akomodir dalam anggaran,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian, saat ditemui Padangkita.com di ruangannya di Dinas Pariwisata Kota Padang, Kamis (17/12/2020).
Dalam waktu dekat, agenda pariwisata yang digelar di Kota Padang, yaitu Serak Gulo dan Indian Culture pada 14 Januari 2021, dan Festival Cap Go Meh pada 28 Januari 2021-3 Februari 2021.
Meski demikian, pelaksanaan agenda pariwisata tersebut masih mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19. Jika memungkinkan, pembatasan jumlah orang yang hadir akan diberlakukan. Dinas Pariwisata akan bekerja sama dengan gugus tugas penanganan Covid-19. Dinas Pariwisata juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian selaku pemberi izin keramaian.
“Kalau memang pandemi ini masih tinggi kondisinya, tentu agenda pariwisata tersebut bisa dibatalkan. Waktu pelaksanaanya tentatif,” jelas Arfian.
Selain agenda pariwisata yang diluncurkan Dinas Pariwisata, tutur dia, masing-masing satuan kerja perangkat daerah di Kota Padang juga diminta membuat minimal tiga agenda acara yang bisa mengundang orang banyak. Agenda acara tersebut bisa berupa pertemuan, seminar, dan sebagainya.
Baca Juga: Dinas Pedagangan Kota Padang Pastikan Stok dan Harga Sembako Terkendali Jelang Nataru
Selain itu, Dinas Pariwisata juga mendorong komunitas untuk menggelar event, baik tingkat nasional maupun lokal. Event yang digelar komunitas itu seperti lomba burung berkicau dan pameran bonsai.
“Jadi, komunitas tersebut sudah menghadap kami. Kami siap bersinergi untuk menggelar event tersebut. Tapi tidak ada dananya dari APBD. Itu murni dari mereka. Kita coba fasilitasi mereka minta bantuan dari BUMN dan BUMD,” jelasnya. [pkt]