Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: nenek Khadijah pelaku pelemparan botol plastik ke dalam mulut kuda nil telah meminta maaf.
Padangkita.com – Belakangan ini viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seseorang yang memasukan sampah berupa botol minuman kepada kuda nil di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pelaku kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian yang tak lain adalah seorang paruh baya bernama Khadijah yang berusia 64 tahun.
Pasal yang dikenakan atas tindakan Khadijah adalah pasal 302 tentang penganiayaan terhadap hewan dengan ancaman hukuman 3 bulan penjara. Namun, ancaman hukuman tersebut tidak bisa dilakukan penahanan.
Kendati begitu, pihak kepolisian akan tetap melaksanakan proses pemeriksaan hingga penyidikan. Akan tetapi, tidak ada penahanan sehingga setelah selesai pemeriksaannya, Khadijah dapat pulang ke rumahnya.
“Jadi proses tetap kita proses karena ancaman hukumannya tidak memungkinkan untuk penahanannya, ya tetap kita proses dan (setelah itu) pulang,” kata Kapolres Bogor AKBP Harun dikutip dari PikiranRakyat-Depok.
Khadijah juga diketahui telah meminta maaf kepada masyarakat melalui media sosial terkait perbuatannya yang tidak terpuji itu.
“Silahkan kalau mau meminta maaf, tapi tetap kita proses tapi tidak penahanan (dulu), selanjutnya ke Kasatreskrim ya hasilnya,” ujar Harun.
Khadijah yang merupakan warga Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat ini mengaku tidak sengaja dan dirinya tidak mengetahui kalau ada kuda nil di danau tersebut.
Niatnya ingin membuang sampah ke danau itu, namun ternyata masuk ke dalam mulut kuda nil.
Dengan gagap Khadijah berusaha menuturkan bahwa apa yang dilakukannya itu bukan suatu hal yang disengaja.
“Saya meminta maaf, saya tidak sengaja,” ujar dia.
Berutungnya, kuda nil yang jadi korban tersebut tidak sampai menelan botol bekas itu. Jika tertelan oleh kuda nil, maka berujung fatal. Meskipun begitu, kuda nil bernama Ari tersebut akan terus dipantau kesehatannya oleh tim medis.
Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona mengatakan bahwa kasus tersebut harus dijadikan pelajaran baik untuk pelaku maupun masyarakat pada umumnya.
Tak lupa, Doni mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memberikan hal-hal yang berbahaya kepada hewan.
Baca Juga: Bak Cinderella, Wanita Ini Pelihara Tikus Got di Rumahnya
“Ini harus menjadi pelajaran sehingga tidak boleh diulangi karena sudah banyak hewan yang celaka gara-gara plastik. Jadi stop,” tutur Doni. [*/rik]
Baca berita viral terbaru dan berita trending terbaru hanya di Padangkita.com.