Jakarta, Padangkita.com - Dosen yang juga sekaligus penggiat media sosial Ade Armando mendapat tindak kekerasan massa aksi demo, Senin 11 April 2022 di kawasan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta. Dari banyak video yang beredar di sosial media, terlihat jelas Ade yang dipenuhi luka lebam di bagian wajah akibat dihajar puluhan massa.
Nasib naas yang dialami salah satu dosen di Universitas Indonesia (UI) itu disikapi beragam para pengguna sosial media. Diantaranya salah satu pengguna twitter, @BossTemlen yang kembali mengungkit tindakan kekerasan yang diterima sejumlah mahasiswa saat demo tolak hasil Pilres 2019 lalu.
Pemilik account tersebut mengunggah video Lama saat salah satu mahasiswa yang dihajar aparat kepolisian secara brutal saat demo Pilpres kala itu.
"Setuju gw menolak segala bentuk kekerasan, termasuk video Ade Armando versi yang lain ini!" isi caption di video yang diunggah pukul 18.41 WIB, Senin (11/4/2022) tersebut.
Video yang menegaskan menolak kekerasan terhadap siapapun tersebut langsung viral dan dibagikan ulang lebih 3 ribu pengguna lainnya. Dilihat 376 ribu orang, terdapat juga hampir seribuan komentar dari pengguna laiinnya.
"Ade Armando digebukin dikit doang. Seantero pada belain f***," komentar account @iksanslak.
"Video itu luar biasa Kepolisian RI mengeroyok baju hijau dengan tameng, pentungan dan sepatu boot nya berjaya. Ini juga harus ditindak dan di usut jangan mahasiswa/masyarakat saja yang diusut," timpal @NanoNan05594640.
Sementera itu nitezen yang membela Ade berkomentar "Vidoe lama ngapain lu up bos, suka banget provokatori udah tau suasana lagi panas," timpal @panggilajasinyo. [isr]