Batusangkar, Padangkita.com - Warga Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, digemparkan dengan ditemukannya tulisan mirip lafaz Allah pada bebatuan ngarai yang terdapat di objek wisata Ngalau Indah Pangian. Tulisan yang seperti terukir pada batu besar itu pertama kali diketahui oleh pengunjung yang sempat mengabadikan momen saat berada di lokasi.
Uniknya, jika bartu itu dilihat secara langsung, tulisan mirip lafaz Allah tidak begitu terlihat jelas. Yang tampak hanya cekungan bebatuan. Namun, berbeda jika dilihat dari hasil foto, tulisan mirip lafaz Allah, dapat jelas terbaca.
Sejak diketahui adanya fenomena tersebut, warga lainnya mulai penasaran dan menjadi bahan perbincangan di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat Nagari Pangian.
Dari penelusuran Padangkita.com, adanya tulisan mirip lafaz Allah pada batu tersebut diketahui Minggu (2/8/2020l malam oleh Pengurus Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Pangian Jaya yang mengelola Objek Wisata Ngalau Indah Pangian.
Kebetulan objek wisata itu sendiri baru kembali diuji coba dibuka untuk umum, setelah ditutup sejak bencana longsor pada 2015 lalu. Namun, di objek wisata itu kini tidak lagi "menjual" wisata petualangaan menelusuri gua. Destinasi wisata ngarai ini, kini hanya sebatas menyediakan spot-spot swafoto di kawasan bagian luar saja.
Baca juga: Brand Tanah Datar Authentic Minangkabau Masuk Nominasi API
Sejak beberapa bulan terakhir, Bumnag Pangian Jaya melalui salah satu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangian mengelola wisata itu menjadi salah satu unit usaha.
Setelah dilakukan pembangunan tahap awal, sejak beberapa hari terakhir dilakukan uji coba pembukaan objek wisata. Sejak dibuka itu pengunjung mulai berdatangan.
Baca juga: Kunjungan Wisata ke Istano Basa Pagaruyung Masih Sepi, Ridwan: Turun 70 Persen
"Jadi selain berfoto di spot-spot selfie yang ada, pengunjung juga bisa berfoto di sepanjang aliran sungai. Tidak jauh dari situ, ada bebatuan ngarai di pinggir sungai. Di sana pengunjung juga bisa berfoto. Dan dari situlah pengunjung tahunya jika terdapat tulisan mirip lafaz Allah tersebut," tutur Amuri Solala, Ketua Pokdarwis Pangian Jaya.
Menurut Amuri, pengurus Pokdarwis baru mengetahui itu setelah pengurus Bumnag dikirimkan foto oleh salah seorang teman pengunjung yang berfoto di lokasi. Setelah diamati, akhirnya disepakati jika pengurus Bumnag dan Pengurus Pokdarwis akan mengamati secara langsung lokasi tersebut.
Baca juga: Imbas Corona, Istano Basa Pagaruyung Ditutup Sementara
Fenomena tersebut sudah dilaporkan kepada Pemerintah Nagari Pangian, dan untuk ke depannya akan dibicarakan lebih lanjut bersama tokoh masyarakat dan alim ulama setempat.
"Kesepakatan awal, ini baru menjadi konsumsi internal saja. Sampai nanti adanya pembahasan lanjutan dengan semua pihak yang ada. untuk langkah awal kita akan membersihkan dahulu bebatuan tersebut, " tukas Amuri. [agg/pkt]