Ada Sekolah Istri Teladan di Sawahlunto, Ini Tujuannya

Sawahlunto, Padangkita.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Sawahlunto programkan Sekolah Istri Teladan Sawahlunto.

Persiapan launching Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO) dan Sarasehan Calon Pengantin (SALON). [Foto: Ist]

Sawahlunto, Padangkita.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sawahlunto programkan Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO) dan akan diresmikan pada Sabtu (26/6/2021).

Selain SILO, juga ada program Sarasehan Calon Pengantin (SALON). Kedua program ini di-launching bersamaan oleh Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan, Keluarga dan Lingkungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenppa) RI.

Wakil Ketua TP-PKK Kota Sawahlunto, Neldaswenti Zohirin Sayuti menyebutkan, program SILO akan dimulai di delapan desa di Sawahlunto.

"Target kita, program ini bisa menjangkau semua desa dan kelurahan di Kota Sawahlunto," ujar Neldaswenti.

Untuk peresmian program SILO dan Salon, jelas Neldaswenti, akan dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.

"Kegiatan ini juga bisa diakses melalui live streaming via Zoom Meeting serta sejumlah platform media sosial lain, seperti YouTube dan Facebook," katanya.

Sawahlunto, Padangkita.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Sawahlunto programkan Sekolah Istri Teladan Sawahlunto.

Persiapan launching Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO) dan Sarasehan Calon Pengantin (SALON). [Foto: Ist]

Diketahui, Sekolah Istri Teladan Sawahlunto, merupakan kegiatan bagi perempuan yang sudah menikah, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam keluarga ataupun di tengah masyarakat.

"Tujuannya, demi terwujudnya ketahanan keluarga," kata Neldaswenti.

Baca juga: Andre Rosiade Minta Menteri BUMN Percepat Pengalihan Lahan PTBA di Kota Sawahlunto

Syarat untuk Ikut SILO

  • Perempuan telah menikah dengan usia maksimal 45 tahun.
  • Memiliki anak usia maksimal 18 tahun.
  • Peserta bukan kader dan tidak termasuk pengurus TP-PKK.
  • Mendapat izin dari suami.
  • Bersedia mengikuti pembelajaran sampai selesai, yaitu 17 kali pertemuan (1 kali seminggu selama 2 jam).
  • Transportasi peserta dianggarkan Desa dan diserahkan pada saat wisuda. (IK)

Baca Juga

Netty Aher: Kehadiran Perempuan di Kabinet Merah-Putih Harus Tercermin dalam Kebijakan
Netty Aher: Kehadiran Perempuan di Kabinet Merah-Putih Harus Tercermin dalam Kebijakan
Rachel Maryam Sambut Baik Banyak Perempuan Berpotensi Masuk Kabinet Prabowo Subianto
Rachel Maryam Sambut Baik Banyak Perempuan Berpotensi Masuk Kabinet Prabowo Subianto
"Body Positivity": Dari Gerakan Sosial Menuju Komodifikasi Kapitalisme
"Body Positivity": Dari Gerakan Sosial Menuju Komodifikasi Kapitalisme
Jumlah Perempuan di DPR 2024-2029 Tertinggi dalam Sejarah, Angin Segar Perumusan Kebijakan
Jumlah Perempuan di DPR 2024-2029 Tertinggi dalam Sejarah, Angin Segar Perumusan Kebijakan
Setengah Penduduk Sawahlunto Ngumpul di Konser Indonesia Maju ‘Prabowo-Gibran’
Setengah Penduduk Sawahlunto Ngumpul di Konser Indonesia Maju ‘Prabowo-Gibran’
Ikatan Alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi Adakan Operasi Bibir Sumbing di Sawahlunto
Ikatan Alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi Adakan Operasi Bibir Sumbing di Sawahlunto