Padang, Padangkita.com - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Universitas Andalas (Unand) memamerkan produk inovasi makanan Nasi Padang Instan pada Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
Hasil temuan penelitian ini menjadi salah satu primadona pengunjung Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di ajang Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI, Padang.
Terdiri dari komposisi nasi, rendang dan sayur yang sudah dikeringkan serta disterilisasi, nasi padang instan ternyata memiliki banyak keunggulan.
Nasi Padang instan dapat tahan hingga satu tahun di suhu ruang, dan tidak perlu air panas sebab kemasannya sudah dilengkapi kapsul pemanas (Self Heating Food).
"Kreatif sekali produknya. Jadi penasaran ingin nyoba, tapi sayang belum ada yang untuk dijual. Karena unik, nasi padang lengkap dengan rendang atau dendeng dan sayurnya tinggal diberi air biasa saja, tunggu beberapa menit, tinggal santap," ujar Fitri, pengunjung asal Bandung, Rabu (14/6/2023).
Dari pantauan tampak petugas stand sibuk melayani pertanyaan dari pengunjung yang penasaran tentang Nasi Padang Instan yang telah mendapat sertifikat Paten dari Kemenkumham tersebut.
Salah seorang penemu Nasi Padang Instan, sekaligus Ketua Tim Feri Arlius Dt. Sipado, dihubungi terpisah menyampaikan kehadiran Nasi Padang Instan berawal dari keresahannya pada saat terjadi bencana alam, dimana pengungsi hampir setiap hari hanya menyantap mie instan.
"Alhamdulillah dari hasil penelitian dengan tim berhasil membuat Nasi Padang Instan ini dengan lauk rendang atau dendeng, dilengkapi nasi putih dan sayur serta dilengkapi alat pemanas instan. Hanya perlu ditambah air, dalam waktu 10 menit bisa memasak nasi dan sayur mayur tanpa memerlukan bahan pemasak lainnya seperti kompor atau gas,"ujar Feri.
Nasi Padang Instan lanjut Feri dibuat melalui proses sterilisasi dan kemudian dibungkus plastik vakum kedap udara sehingga tidak terkontaminasi bakteri.
Keuntungannya, kemasan ini bisa tahan hingga 1 tahun di suhu ruang atau tanpa lemari pendingin.
Bahkan, produk ini lanjutnya sudah mendapat apresiasi dari Gubernur Sumbar, Mahyeldi sebagai inovasi dan karya nyata untuk keilmuan dan masyarakat karena inovasi ini dapat menjadi solusi ketika ada bencana, bisa untuk logistik TNI dan konsumsi jemaah haji.
Baca Juga : Sabun Serai dan Lilin Aroma Terapi Produksi SMK-SMTI jadi Favorit Pengujung Pameran Penas Tani 2023
"Untuk produksi saat ini masih terbatas di labor saja. Karena kampus corenya bukan bisnis, jadi kami hanya alih teknologi silahkan dimanfaatkan. Dan, dari beberapa diskusi sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk memproduksi secara massal dan saat ini sedang melakukan kalkulasi bisnis. [*/hdp]