Berita Bukittinggi terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sebagian besar tenaga kesehatan RS Achmad Mochtar sudah sembuh
Bukittinggi, Padangkita.com – Sebanyak 35 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukitinggi telah terinfeksi virus Corona (Covid-19). Namun, sebagian besar dilaporkan telah sembuh dan beraktivitas lagi.
"Kami hitung sudah 35 kawan-kawan tenaga kesehatan di RSAM yang terkonfirmasi semenjak Covid-19 mewabah di tanah air dan sampai ke Bukittinggi. Belum lagi keluarganya. Dari jumlah itu sebagian besar sudah sembuh," kata Humas RSAM Bukittinggi, Mursalman Chaniago, Jumat (2/10/2020).
Saat ini, sebut dia, masih ada beberapa petugas medis di RSAM yang terpapar Covid-19 sedang diisolasi. Tersisa delapan orang menjalani isolasi di rumah sakit itu, dan dua orang menjalani isolasi mandiri.
"Dua orang yang isolasi mandiri ini sudah membaik bahkan telah menjalani swab sekali negatif. Puluhan tenaga medis yang ikut terkonfirmasi ini ada yang dokter spesialis, dokter umum, dokter jaga IGD, petugas labor, perawat hingga tenaga administrasi kami," paparnya.
Dari kondisi itu, lanjut dia, tenaga kesehatan merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terpapar Covid-19. Sekaligus bukti nyata bahwa wabah Covid-19 itu sendiri tidak main-main.
Baca juga: Tenaga Medis Positif Covid-19, Layanan PSC 119 Kota Padang Panjang Ditutup Sementara
Namun begitu, ia menekankan perjuangan para tenaga medis dalam melawan Covid-19 belum berakhir. Meskipun, taruhannya kesehatan hingga nyawa, waktu, serta mengguncang sisi mentalitas. “Bahkan harus rela tidak pulang ke rumah untuk bertemu keluarga demi mencegah penularan,” ujar Mursalman.
Ia berharap masyarakat tidak menyepelekan ancaman Covid-19 ini. Warga diajak supaya disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kita tidak sedang dalam keadaan baik baik saja. Patuhi terus protokol kesehatan dan tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, jika sayang pada diri sendiri, keluarga dan tenaga kesehatan. Patuhi protokol kesehatan, jangan lengah dan jangan sampai tidak percaya dengan wabah ini. Silakan masyarakat beraktivitas, lakukanlah, tapi tidak keluar koridor protokol kesehatan.” [agg/pkt]