Komnas HAM: Pemerintah Bisa Dinilai Langgar HAM jika Pilkada Tetap Digelar Tanpa Protokol Kesehatan yang Ketat

Berita Pilkada PAdang, Sumbar, Sumatra Barat TerbaruTahapan Pilkada 2020 Ditunda

Ilustrasi. [Foto: Istimewa]

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Komnas HAM Perwakilan Sumbar menyatakan pemerintah dapat dinilai telah melanggar HAM jika tidak dapat memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat

Padang, Padangkita.com – Tahapan Pilkada pada pendaftaran bakal calon di Agam telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Dalam kasus ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Sumbar menyatakan pemerintah dapat dinilai telah melanggar HAM jika tidak dapat memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.

Komnas HAM, kata dia, sebelumnya juga telah menyampaikan apabila tidak ada jaminan pelaksanaan protokol kesehatan dari pemerintah, Pilkada ditunda saja sampai kondisi benar-benar aman dan ada jaminan hak kesehatan masyarakat tidak dilanggar.

Komnas HAM pun meminta pemerintah harus mengutamakan pemenuhan hak atas kesehatan daripada hak memilih dan dipilih itu.

“Komnas HAM kan dari dulu sudah mengatakan bahwa kalau seandainya tidak ada jaminan pelaksanaan protokol yang kesehatan yang ketat sesuai peraturan perundang-undangan, kita minta supaya Pilkada itu ditunda. Cuma pemerintah kan memberikan jaminan. Namun korban kan masih banyak. Itu yang kita khawatirkan. Komnas HAM meminta Pilkada di seluruh Indonesia ditunda supaya pemenuhan hak atas kesehatan lebih diutamakan daripada pemenuhan dari hak lain yakni hak memilih dan dipilih itu," kata Kepala Kantor Komnas HAM Sumatra Barat, Sultanul saat dihubungi Padangkita.com, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Ketua KPU Agam dan 1 Komisioner KPU Bersama 2 Komisioner Bawaslu Dilaporkan Positif Covid-19

Sultanul menyampaikan, kalau pemerintah sudah diingatkan tapi tidak melaksanakan Pilkada sesuai protokol kesehatan, masyarakat pun jadi terpapar, pemerintah bisa dikategorikan melanggar HAM.

Hal tersebut dikarenakan pemerintah lalai menjaga keselamatan warganya dari Covid-19.


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Pj Wali Kota Padang Sambut Hangat Pahlawan Merah Putih Asal Sumbar
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat
Bencana Alam Picu Kenaikan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat