Padang, Padangkita.com – Pelayanan sejumlah rumah sakit di Sumatra Barat (Sumbar) terganggu, menyusul adanya sejumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19. Selain di Kota Bukittinggi dan Tanah Datar, di Padang Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar juga ditutup sementara untuk pelayanan umum, setelah delapan orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit itu positif Covid-19.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Kawasan Jati, telah ditutup untuk umum sejak tiga hari yang lalu.
"Kita tutup hanya untuk pelayanan umum, pelayanan lainnya masih tetap buka," ujar Satake kepada Padangkita.com, Kamis (13/8/2020) sore.
Penutupan itu terpaksa dilakukan, kata Satake, bermula ketika salah seorang ASN (aparatur sipil negara) yang bekerja di RS Bhayangkara dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, pasien itu juga pernah dirawat dengan gejala tifus. Dia dirawat di RS Bhayangkara selama empat hari, yaitu pada tanggal 2 hingga 6 Maret 2020, hingga sembuh dan diperbolehkan pulang. Namun, setelah itu, pasien tersebut kembali masuk RS Bhayangkara dengan gejala demam.
Setelah dilakukan tes swab, lanjut Satake, ternyata pasien tersebut positif Covid-19. Dengan temuan kasus positif itu, RS Bhayangkara langsung melakukan tracking.
Dari hasil tracking itu ditemukan delapan kasus baru. Sehingga diambil keputusan RS Bhayangkara ditutup sementara untuk pelayanan umum.
"Dari delapan orang itu, enam orang yang bekerja di rumah sakit, dan dua orang kerabat pasien. Juga salah satu yang meninggal kemarin, dia ASN di rumah sakit itu," ungkap Satake.
Saat ini, kata Satake, semua pasien positif itu tengah diisolasi di RS Bhayangkara dan di BPSDM Sumbar. Ditambahkan Satake, semua pasien kasus baru ini dikategorikan orang tanpa gejala (OTG).
"Sekarang kita masih terus melakukan tracking di lingkungan rumah sakit. Untuk personel, apakah akan dilakukan tes swab massal masih kita bicarakan," kata dia.
Soal kapan dibuka lagi layanan untuk umum di RS Bhayangkara, Satake mengaku belum memastikan. "Kita lihat perkembangannya dulu." [mfz/pkt]