
Salah kawasan yang akan dinormalisasi oleh pemerintah kota Padang. (Foto: humas)
Padangkita.com - Mengantisipasi dan sebagai salah satu upaya penanganan banjir di Kota Padang, Balai Wilayah Sungai Sumatera V menggandeng Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) untuk melanjutkan normalisasi 3 sungai besar di Padang.
Wakil walikota Padang, Emzalmi mengatakan normalisasi tiga sungai ini sangat penting sebagai upaya penanggulangan banjir di Padang.
Ia pun bersyukur tahun ini dilakukan investigasi kembali oleh pihak JICA. Dimana kali ini melihat sejauh mana urgensi persiapan pelaksanaan normalisasi ke depan.
“Semoga pelaksanaannya bisa dilakukan tahun depan. Setidaknya bisa mengatasi banjir khususnya bagi kawasan yang dilalui beberapa daerah aliran sungai (DAS),” kata Emzalmi.
Pembiayaan normalisasi ketiga sungai yang mengalir di kota Padang tersebut diperkirakan mencapai Rp650 Miliar. Rinciannya, Sungai Batang Kandis dan Batang Kasang sekitar Rp250 Miliar serta kemudian Batang Anai sekitar Rp300 Miliar lebih.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Maryadi Utama menyatakan bahwa JICA telah membantu normalisasi sungai sejak 1990 an.
"Kita berterima kasih kepada JICA yang sampai saat ini masih konsen membantu normalisasi sungai semenjak tahun 90-an dalam pembangunan Banjir Kanal di Padang. Alhamdulillah, tim JICA kali ini tengah turun memastikan lokasi yang akan dibawa untuk proses selanjutnya,” ungkapnya disarikan dari humas pemko.
Menurutnya rencana ini diharapkan bisa masuk dalam usulan dan direalisasikan dalam penanda tanganan kontrak dalam beberapa waktu ke depan.
“Mudah-mudahan upaya ini bisa masuk di dalam usulan dan bisa direalisasikan dalam persetujuan penandatangan kontrak di sekitar bulan November-Desember 2017 ini. Sehingga apabila itu terwujud, melalui dukungan JICA rekonstruksi normalisasi bagi tiga sungai ini akan bisa dilakukan di 2019 mendatang,” terangnya.
Dia menjelaskan Tim JICA Urban Flood Control In Selected Cities (UFCSI) tengah melakukan peninjauan atau investigasi langsung untuk mematangkan perencanaan normalisasi bagi tiga sungai ke depan.
Sebagaimana diketahui, upaya normalisasi beberapa sungai besar juga menjadi upaya prioritas yang telah dilakukan sejak tahun 90-an.