Padangkita.com – Setelah harga tiket pesawat, penyebab inflasi Kota Padang kini bertambah. Selama bulan Juli 2017, inflasi tidak hanya bersumber dari kenaikan harga tiket pesawat tetapi juga dari naiknya biaya untuk mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) sebelum masuk perguruan tinggi.
“Inflasi bulan Juli, paling tinggi masih dari angkutan udara, kemudian dari bimbingan belajar,” kata Sukardi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Selasa (1/8/2017).
Ia menuturkan kontribusi tiket pesawat terhadap inflasi Kota Padang bulan lalu mencapai 0,66 persen atau mengalami kenaikan 41,08 persen.
Kemudian, kontribusi biaya bimbel terhadap inflasi Padang sebesar 0,14 persen atau mengalami kenaikan 32,98 persen.
Lebih lanjut dijelaskan Sukardi, harga tiket pesawat di Sumbar melejit karena kebiasaan mudik bersama saat lebaran. Bahkan, jika daerah lain mudik lebaran hanya seminggu, di Sumbar bisa sebulan lebih.
“Sumbar ini unik, kalau daerah lain mudik lebaran hanya seminggu, di sini bisa sebulan lebih. Makanya harga tiket jadi tidak turun-turun,” ujarnya.
Sedangkan bulan Juli juga diramaikan dengan banyaknya calon mahasiswa yang mengikuti bimbel guna persiapan masuk perguruan tinggi favorit.
Sukardi mengatakan sepanjang tahun ini, justru komoditas pangan yang rentan menyebabkan inflasi seperti cabai merah, beras, bawang merah, dan jengkol cenderung stabil.
Sementara itu, inflasi Kota Padang di bulan Juli tercatat 0,54 persen dan Bukittinggi 0,09 persen. Sedangkan laju inflasi kalender masing-masing 0,94 persen dan deflasi 0,32 persen, dan inflasi dibandingkan tahun lalu yakni Padang 4,18 persen dan Bukittinggi2,06 persen.