Irfendi Berencana Daftar ke Poros Baru, PDIP Berpeluang Gabung ke Koalisi, Suara Mulyadi Bisa Terganggu

Berita Limapuluh Kota terbaru dan berita Sumbar terbaru: Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi berharap pemimpin penggantinya, dapat melanjutkan program babaliak basurau dan pemberian insentif buat guru mengaji, gharim, dan imam masjid

Irfendi Arbi. [Foto: Ist]

Sarilamak, Padangkita.com – Irfendi Arbi yang sekarang masih menjabat sebagai Bupati Limapuluh Kota, berencana mendaftar ke koalisi poros baru untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) 2020. Sementara, dia juga disebut-sebut sebagai calon kuat untuk Pilkada Limapuluh Kota, melanjutkan dua periode masa kepemimpinannya.

“Kepastiannya Minggu, jika memang harus maju saya akan mendaftar (Pilgub) ke poros baru,” kata Irfendi ketika berbincang dengan Padangkita.com, Jumat (7/8/2020).

Sebelumnya, nama Irfendi sempat digadang-gadang bakal berpasangan dengan Gusmal, yang saat ini Bupati Solok. Namun dalam perjalanan, Gusmal mendeklarasikan pasangannya Suherman, pengusaha muda asal Tanah Datar. Gusmal dan Suherman telah mendaftar ke poros baru.

Soal rencana maju pada Pilgub Sumbar, Irfendi mengaku merupakan responsnya atas banyaknya kalangan yang mendorong dia. “Saya banyak dihubungi dan didukung untuk maju ke Pilgub. Bagaimana pun tentu saya menghargai. Jika memang harus maju, maka saya akan secepatnya memutuskan,” ujar Irfendi.

Mantan aktivisi mahasiswa dan pemuda ini, sedang berhitung dengan peluangnya. Dia sebelumnya cukup lama aktif di berbagai organisasi di Kota Padang dan tingkat Sumbar. Juga pernah berkarir sebagai PNS di Pemprov Sumbar. Saat ini dia juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Limapuluh Kota.

Di atas kertas, peluang Irfendi layak diperhitungkan. Jika dia benar-benar maju, PDIP kemungkinan akan mempertimbangkan masuk ke koalisi poros baru. Ini, sekaligus makin memperkuat koalisi yang telah dibangun tiga partai, Golkar, PKB dan NasDem.

Selain Kota Padang, Irfendi berpeluang dapat dukungan di daerah-daerah yang menjadi lumbung suara PDIP, seperti Dharmasraya, Pasaman Barat, Sawahlunto, dan Kepulauan Mentawai, serta sebagian Pesisir Selatan (Pessel).

Dan, yang paling besar tentu dukungan dari Limapuluh Kota dan Payakumbuh, kampung halamannya dan daerah yang dipimpinnya sekarang. Jika Irfendi maju, maka dia sudah pasti akan sangat mengganggu Mulyadi yang juga punya basis suara yang besar di Limapuluh Kota dan Payakumbuh.

Namun sejauh ini, sejumlah kandidat telah mendeklarasikan diri mereka bersama pasangan masing-masing. Sejumlah nama yang belum punya pasangan tinggal Fauzi Bahar dan Shadiq Pasadigoe. Hanya, poros baru punya otoritas penuh menentukan pasangan. Sehingga, bisa saja nama yang sebelumnya sudah berpasangan dijodohkan dengan kandidat yang berbeda.

Tiga pasangan yang akan mendaftar ke poros baru adalah Fakhrizal-Genius Umar dan Faldo Maldini-Febby Dt. Bangso. Sementara yang sudah mendaftar adalah Gusmal-Suherman. Nah, Irfendi, jika memang mendaftar bisa saja dipasangkan dengan salah satu dari mereka.

“Kalau saya mendaftar tentu saya siap dipasangkan dengan siapa saja. Bisa dengan Faldo atau dengan yang lain. Tergantung koalisi partai,” ujar Irfendi. [gse/pkt]


Baca berita Limapuluh Kota terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Kadin Sumbar Gelar Dialog dengan Paslon Gubernur, Bahas Ekonomi Hijau dan Biru
Kadin Sumbar Gelar Dialog dengan Paslon Gubernur, Bahas Ekonomi Hijau dan Biru
Dewan Dakwah Sumbar Imbau Pilkada Bersih, Tolak Politik Uang
Dewan Dakwah Sumbar Imbau Pilkada Bersih, Tolak Politik Uang
Debat Kedua Pilgub Sumbar 2024, Fokus pada Transformasi Ekonomi dan Infrastruktur Berkelanjutan
Debat Kedua Pilgub Sumbar 2024, Fokus pada Transformasi Ekonomi dan Infrastruktur Berkelanjutan
KPU Sumbar Ingatkan Pasangan Calon untuk Tepati Deadline Laporan Dana Kampanye
KPU Sumbar Ingatkan Pasangan Calon untuk Tepati Deadline Laporan Dana Kampanye
Bawaslu dan KPU Padang Jemput Kekurangan Surat Suara di Semarang
Bawaslu dan KPU Padang Jemput Kekurangan Surat Suara di Semarang
Survei Pilkada Limapuluh Kota
Survei Pilkada Limapuluh Kota