Padangkita.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menawarkan daerahnya sebagai pusat pelestarian satwa. Hal itu disampaikannya kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam peresmian Pusat Rehabitilasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) Sungai Talang, Kabupaten Dharmasraya, Sabtu (29/7/2017).
Menurut Irwan, alam Sumbar saat ini masih dalam kondisi baik dan akan semakin terjaga jika ada kegiatan yang melibatkan masyarakat untuk ikut serta menjaga hutan dan lingkungan secara baik pula.
“ Jika disetujui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, karena menjaga alam dan dilingkungan hidup didalamnya sebuah kebaikan dalam kesinambungan hidup semua makhluk ciptaan Allah “ ujar Irwan dalam rilis Humas Pemrov Sumbar yang diterima Padangkita.com.
Dalam peresmian PRHSD ikut hadir pemilik TKA, Hashim Djoyohadikusomo, Bupati Dhamasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyambut baik tawaran Gubernur Sumbar. Ia mengaku setuju Sumbar dijadikan pusat suaka alam Sumatera, karena menurutnya alam daerah ini sangat memungkinkan untuk itu.
“ Dan kami setuju Sumatera Barat sebagai pusat suaka alam Sumatera, karena Sumbar amat memungkinkan dengan kondisi alam dan lingkungan hidup masih baik dan makhluk satwa dapat hidup berkembang tentunya sesuai satwanya “ ujar Siti Nurbaya.
Pusat Rehabitilasi Harimau Sumatera Dharmasraya milik PT TKA diresmikan bertepatan dengan Global Tiger Day, yang ditandai dilepaskannya seekor harimau betina bernama Lioni. Irwan berharap, pelepasan Lioni merupakan awal untuk tekad bersama menjaga kelestarian Harimau di Sumatera Barat.
Ia menambahkan, perlu sosialisasi tentang pentingnya menjaga ekosistem secara bersama demi menjaga hak anak cucu dimasa mendatang. Menurutnya perlu keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“ Harimau Sumatera hampir punah, bukannya harimau itu yang merusak, melainkan kita manusia yang berulah lebih awal. Karena (kita) menganggu lingkungan hidupnya. Jangan salahkan harimau ngamuk, lalu kita buru dan bunuh untuk sesuatu itu kita telah termasuk menjaga kelestarian lingkungan hidup yang dikehendaki bersama sesuai UU “ ungkapnya.
Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi atas upaya PT TKA untuk ikut menjaga kelestarian alam, dengan mendirikan pusat rehabilitasi Harimau Sumatera. Menurutnya selama ini Indonesia selalu disorot dunia dalam persoalan (pelestarian) satwa, seperti Orang Utan,Gajah, Harimau dan Badak.
Agar satwa terhindar dari kepunaha, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu menjaga lingkungan dan satwa sebagai kegiatan sosial, demi kehidupan yang lebih baik.